Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Legenda Pedang Sakti, Fakta atau Hoaks?

14 Juli 2020   09:59 Diperbarui: 14 Juli 2020   09:52 770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Pedang Bercabang 7 (sumber: intisasi.grid.id)

Foto Pedang Excalibur Asli (sumber: merdeka.com)
Foto Pedang Excalibur Asli (sumber: merdeka.com)
Nah, ternyata Pedang Excalibur benar-benar ada dan belum menjadi milik Raja Arthur, karena masih tertanam di batu. Lokasinya pun bukan di Inggris, tapi justru di sebuah kapel di Monte Siepi, Italia.

Menurut hikayat, pedang tersebut adalah milik Santa Galgano, seorang kesatria dari Tuscany yang hidup pada abad ke-12. Disebutkan bahwa Galgano dulunya adalah kesatria bengis yang didatangi oleh Malaikat Michael yang memintanya meninggalkan cara hidup lama.

Galgano menolak dan mengatakan hal tersebut sama sulitnya dengan menancapkan pedang di batu. Ia kemudian membuktikannya dengan menancapkan pedang tersebut pada batu dan ternyata berhasil. Galgano pun bertobat dan meninggalkan pedangnya tertancap hingga kini.

Pedang sakti memang tidak pernah terlepas dari kekuatan gaib yang menyelimutinya, entah karena bumbu-bumbu yang dibuat oleh para moyang, atau besarnya legenda yang meliputinya.

Pedang Nanatsusaya no Tachi.

Namun ternyata, ada juga pedang sakti yang memang benar-benar "sakti" karena kemiripan fakta dan legendanya. Pedang Bercabang Tujuh adalah salah satunya.

Foto Pedang Bercabang 7 (sumber: intisasi.grid.id)
Foto Pedang Bercabang 7 (sumber: intisasi.grid.id)
Pedang yang juga memiliki nama Nanatsusaya no Tachi ini, ditemukan pada tahun 1945, di kuil Isonokami Jepang. Para ahli sejarah mengakui bahwa pedang ini terbuat dari seni industri logam tinggi dengan proses yang rumit.

Adapun sejarah yang mendukungnya, terdapat pada sebuah prasasti kuno dari tahun 1870-an yang menyebutkan bahwa pedang bercabang 7 itu "diproduksi dengan besi yang ditempa 100 kali."

Model pedangnya yang unik, mungkin lebih sesuai tampil pada prosesi ritual daripada peperangan, ternyata pedang sakti inimemiliki sejarah yang tidak "kecil".

Pedang ini melambangkan hubungan awal antara Jepang dan semenanjung Korea. Dalam naskah kuno disebutkan bahwa pedang ini adalah hadiah pemberian raja Baekje (Korea) kepada penguasa Yamamoto (Jepang).

Pedang Goujian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun