Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

"The Last Conscious" Pengelihatan Terakhir Sebelum Ajal Datang Menjemput

20 Juni 2020   06:43 Diperbarui: 22 Juni 2020   21:50 992
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi Last Conscious. Sumber: economist.com

Pilihan ini tidak ditentukan oleh siapa-siapa, melainkan kekuatan batin itu sendiri. Manusia jahat yang sudah terbiasa membunuh, akan membawa kebiasaanya dan terkondisikan ke alam yang mendukungnya, seperti neraka yang tersiksa, atau binatang yang selalu hidup sebagai mangsa predator.

Frasa "mati masuk surga atau neraka" akan ditentukan berdasarkan keinginan batin, bukanlah takaran dosa seperti yang selama ini diasumsikan. Namun sekali lagi batin yang baik akan cenderung terlahirkan di alam yang baik. Oleh sebab itu, menjaga pikiran hingga last conscious penting adanya bagi seorang manusia.

Cara sederhana dapat dilakukan dengan:

Pertama; Menyiapkan batin bahwa kematian adalah hal yang pasti dan setiap saat bisa saja datang menghampiri.

Kedua; Selalu sadar dan berkonsentrasi setiap saat untuk menjaga diri dengan berpikiran baik dan positif. Cara ini dapat dilakukan juga dengan melakukan praktik meditasi secara rutin.

Ketiga; Dalam setiap kesempatan yang ada, selalulah berbuat kebaikan dan mengumpulkan kebajikan dalam hidup.

Hal lain yang juga tidak kalah penting adalah rajin beribadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing, serta memiliki iman yang benar dan kuat.

Namun saat ini saya sedang menulis dan anda masih membaca artikel ini, yang berarti bahwa dalam kehidupan saat ini, proses ini belum saya lalui dan demikian pula anda.

Layaknya sebuah proses spiritual yang belum terkuak, setiap orang hanya bisa menjadikannya sebagai nasehat kehidupan. Untuk memercayainya, kembali kepada keyakinan diri masing-masing.

Yang terpenting adalah, menyadari kematian akan datang setiap saat dan menerimanya sebagai hal yang lumrah.

Seperti yang dikatakan oleh diplomat Swedia Dag Hammarskjld: "Jangan mencari kematian. Kematian akan menemukanmu. Carilah jalan yang menjadikan kematian sebagai pencapaian. "

Referensi: 1 2 3 4

SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun