Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Aku Cina, karena Aku Indonesia!

4 Juni 2020   06:46 Diperbarui: 4 Juni 2020   06:54 910
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita harus melihat secara bijak, bagaimana pendiri bangsa ini membangun Indonesia sebagai negara yang plural dengan kekuatan multi etnisnya. Sila ke-3 Pancasila telah menuangkannya, semboyan Bhineka Tunggal Ika telah mengungkapkannya, dan budaya "Tepo Seliro" telah mewariskannya.

Tindakan radikal rasialisme, bukanlah tindakan untuk mempertahankan hak seseorang atau kelompok tertentu. Jika sampai terjadi, maka hak kita untuk berbangsa dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia jelas akan terusik.

Selama tindakan radikal rasialisme tetap eksis terhadap warga Cina, maka segala sesuatu yang berbau Bugis, Berwajah Jawa, Berkulit Ambon, dan Bersuara Batak akan juga mengalami hal yang sama.

Kita harus kembali kepada peribahasa "jika tidak ingin disakiti, maka janganlah menyakiti." Demikian pula jika tidak ingin menjadi korban radikal rasialisme, janganlah menjadi rasialis.

Yang jelas, aku Cina, dan emang Cina kok. Aku tidak mudah tersinggung dengan ungkapan Cina, karena aku adalah Indonesia. Aku mencintai bangsa dan negaraku. Aku tidak pernah menganggap bangsaku membenci diriku. Aku selalu yakin bahwa merah darahku, putih tulangku, hanya untuk Indonesia.

Meskipun aku harus berhadapan dengan orang yang membenciku, hal itu tidak lantas membuatku membenci negara dan bangsaku. Mereka yang melakukan tindakan radikal rasialis, sesungguhnya tidak menyadari bahwa perbedaan itu adalah keragaman yang sempurna.

Jayalah Bangsaku, Jayalah Indonesia

Sumber: 1 2 3

SalamAngka

Rudy Gunawan, B.A., CPS

Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun