Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Dunia Paralel: 4 Kisah Penuh Misteri Mengenai Perjalanan dari Dimensi Lain

24 Mei 2020   13:08 Diperbarui: 24 Mei 2020   12:59 14628
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Perjalanan Dunia Paralel. Sumber: newspunch.com

Masih mengenai Dunia Paralel yang penuh misteri. NASA telah membuktikan keterlibatannya dengan melakukan serangkaian penelitian mengenai adanya kemungkinan untuk menyentuh semesta ini. (baca disini)

Sebuah gerakan yang disebut dengan Kcymaerxthaere oleh seorang visioner bernama Eamus Demetrios telah berhasil menempatkan 140 situs yang diyakini sebagai portal menuju ke semesta kembar. (baca disini).

Berbagai pengalaman unik juga telah berseliweran menjadi cerita legenda yang penuh misteri mengenai keterlibatan mahluk dari dunia paralel. Nalar tergelitik bertanya, apakah dunia paralel identik dengan dunia ghoib yang umum dipahami?

Berikut adalah kisah yang diyakini melibatkan mahluk dari dunia paralel, yang dikutip dari berbagai sumber:   

Lelaki dari Taured

Kisah ini terjadi sekitar 60 tahun yang lalu, tepatnya di Bandara Haneda Jepang, tahun 1954.

Semuanya tampak biasa saja, ketika penumpang yang baru saja datang dari Eropa menunjukkan paspornya kepada petugas imigrasi. Yang aneh adalah asal paspor sang pria adalah negara yang bernama Taured.

Tentu saja petugas kebingungan dengan negara yang menurut sang lelaki, terletak di Eropa. Ketika petugas imigrasi meminta ia untuk menunjukkan letak negaranya, pria tersebut menunjuk satu lokasi yang dikenal degan nama Andora.

Semakin membingungkan, karena sang lelaki yang dapat berbahasa Jepang tersebut memperlihatkan berbagai cap dari negara yang "nyata" dan "asli." Pria misterius ini juga mengatakan bahwa kunjungannya ke Jepang adalah dalam rangkaian bisnis dengan salah satu perusahaan di Jepang.

Tapi nama perusahaan yang disebutkan juga tidak pernah ada dan terdaftar, bahkan hotel yang ia pesanpun mengaku tidak pernah menerima bookingan dari sang pria dari Taured itu.

Akhirnya ia pun ditahan oleh pihak imigrasi Jepang dan ditempatkan di sebuah hotel dengan penjagaan ketat. Namun sebelum sempat diinterogasi, sang lelaki sudah menghilang tanpa jejak beserta seluruh dokumen perjalanannya yang berada di tempat terpisah.

Rudolph Fentz

Suatu malam di bulan Juli 1950, waktu menunjukkan pukul 11.30 malam dalam keramaian Time Square di New York City. Sebuah insiden mengerikan terjadi ketika sebuah taxi menabrak mati seorang pria misterius.

Polisi New York yang melakukan penyelidikan menemukan keanehan dari sang pria yang tewas tersebut. Ia mengenakan mantel panjang dan rompi kuno yang berasal dari zaman dulu. Belum lagi koin antik dari tahun 1800an, dan kartu nama yang bernama Rudolf Fentz dan sebuah surat untuknya yang bertanggal 1876.

Penyelidikan dilakukan lebih lanjut, polisi menemukan nama Rudolf Fentz, Jr pada sebuah buku telpon tahun 1939. Namun ketika polisi menyambangi alamat yang tertera, ternyata Rudolf Fentz, Jr, telah meninggal beberapa tahun yang lalu pada usia 70 tahun.

Hubert V. Rihn, seorang polisi dari divisi orang hilang NYPD mencari keterangan lewat istri Fentz, Jr dan menemukan cerita yang mencengangkan.

Saat itu ayahnya sedang pergi keluar untuk merokok dan tidak pernah kembali lagi. Dari sini, Rihn kemudian memeriksa dokumen tahun 1876 dan menemukan laporan orang hilang beserta fotonya yang sangat mirip dengan jenasah yang ditabrak oleh taxi pada tahun 1950.

Bocah Hijau dari Woolpit

Sebuah desa di Inggris, yang bernama Woolpit pada abad ke-12, dikejutkan oleh kehadiran dua anak kecil laki-laki dan perempuan. Sepasang anak tersebut disebutkan keluar dari sarang serigala dengan mengenakan pakaian yang aneh dan berbicara dalam bahasa yang tidak diketahui.

Tidak lama kemudian, sang anak lelaki yang sepertinya tidak bisa menyesuaikan diri dengan kehidupan barunya, kemudian sakit dan meninggal dunia.

Sementara anak wanita kemudian berhasil menyesuaikan diri, beransur-ansur berubah seperti manusia lain pada umumnya. Ia akhirnya dapat berkomunikasi dalam bahasa Inggris dan menceritakan kisahnya. Menurutnya, mereka berasal dari sebuah negeri yang bernama St. Martin dimana semuanya serba hijau.

Utsuro Buno

Pada tanggal 22 Februari 1803, beberapa nelayan dari pantai Harayadori di provinsi Hitachi menemukan sebuah kapal asing yang hanyut.

Kapal dengan bentuk seperti Kohako (tungku pembakar dupa) itu memiliki bagian atas yang terbuat dari kayu berwarna merah dengan beberapa jendela yang terbuat dari kristal. Bagian dalamnya dihiasi dengan teks-teks dalam bahasa yang tidak dikenal.

Selain itu, seorang wanita cantik berusia sekitar 18 -- 20 tahun berada di dalam kapal tersebut. Wanita muda tersebut diceritakan memiliki kulit pucat dengan rambut merah menyala dan berbicara dalam bahasa yang tidak dimengerti.

Ia juga terlihat membawa sebuah kotak kecil yang selalu digenggam erat. Karena khwatir dengan fisiknya yang aneh dan kotak yang ia bawa, para nelayan akhirnya melepaskan kapal tersebut kembali ke laut lepas.

Cerita yang penulis kumpulkan dari berbagai sumber yang berbeda, jelas kedengaran seperti cerita rakyat atau urban legend. Meskipun banyak yang skeptis, namun cerita yang aneh ini akan selalu terngiang dan tak akan pernah terlekang oleh rasa penasaran. Apakah perjalanan menembus dimensi yang berbeda dapat dilakukan? Hanya masalah waktu yang dapat menjawabnya.

Untuk sementara waktu, ada baiknya kita hanya berfokus kepada dunia yang kita miliki, karena itu adalah satu-satunya dunia yang kita tempati.

Sumber: 1 2 3

SalamAngka

Rudy Gunawan, B.A., CPS

Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun