Pada tanggal 22 Februari 1803, beberapa nelayan dari pantai Harayadori di provinsi Hitachi menemukan sebuah kapal asing yang hanyut.
Kapal dengan bentuk seperti Kohako (tungku pembakar dupa) itu memiliki bagian atas yang terbuat dari kayu berwarna merah dengan beberapa jendela yang terbuat dari kristal. Bagian dalamnya dihiasi dengan teks-teks dalam bahasa yang tidak dikenal.
Selain itu, seorang wanita cantik berusia sekitar 18 -- 20 tahun berada di dalam kapal tersebut. Wanita muda tersebut diceritakan memiliki kulit pucat dengan rambut merah menyala dan berbicara dalam bahasa yang tidak dimengerti.
Ia juga terlihat membawa sebuah kotak kecil yang selalu digenggam erat. Karena khwatir dengan fisiknya yang aneh dan kotak yang ia bawa, para nelayan akhirnya melepaskan kapal tersebut kembali ke laut lepas.
Cerita yang penulis kumpulkan dari berbagai sumber yang berbeda, jelas kedengaran seperti cerita rakyat atau urban legend. Meskipun banyak yang skeptis, namun cerita yang aneh ini akan selalu terngiang dan tak akan pernah terlekang oleh rasa penasaran. Apakah perjalanan menembus dimensi yang berbeda dapat dilakukan? Hanya masalah waktu yang dapat menjawabnya.
Untuk sementara waktu, ada baiknya kita hanya berfokus kepada dunia yang kita miliki, karena itu adalah satu-satunya dunia yang kita tempati.
SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H