Namun bisa saja, perasaan tidak nyaman terhadap suatu angka berhubungan dengan mitos atau latar kebudayaan tertentu, seperti angka 4 yang dihindari oleh budaya Asia Timur pada umumnya, atau angka 13 yang berhubungan dengan mitos jelek dari "Friday the 13th", sementara umat kristiani kurang nyaman dengan angka 666.
Kembali kepada pertanyaan, "Bagaimana jika ada sebuah angka yang menjengkelkan yang selalu muncul dalam benak? Apakah itu adalah angka keberuntungan?"
"Jawabannya kembali kepada persyaratan pertama, angka tersebut harus terasa NYAMAN. TITIK."
Mengapa harus angka yang paling sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari?
Hal ini berhubungan dengan teori "Law of Attraction", yang menyatakan bahwa apa yang diharapkan biasanya itulah yang didapatkan. Energi positif menarik energi positif dan demikian pula sebaliknya. Jika Anda akan menemukan sesuatu yang nyaman, maka sekali lagi perasaan nyaman adalah keberuntungan.
Saran penulis, Angka Keberuntungan tidak perlu dicari, ia akan datang dengan sendirinya, seiring dengan perasaan nyaman yang mengikuti. Jika ia datang menghampiri, maka tidak perlu juga dikultuskan, cukup dinikmati sebagai sebuah perasaan nyaman bagi diri sendiri.
Semoga Bermanfaat
SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS
Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H