Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Apakah Angka Keberuntunganmu? Dan Kunci untuk Membuatnya Menjadi Keberuntungan

3 Mei 2020   11:31 Diperbarui: 3 Mei 2020   11:48 890
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Lucky Numbers. Sumber: Shutterstock.com

Tidak disarankan bersikap sinis terhadap Angka Keberuntungan. Jika Anda tidak memercayainya, janganlah menghina pandangan orang lain yang berbeda, karena anda bukanlah dia.

Bagaimana seorang Numerolog menghitung angka keberuntungan? Beberapa teori berbeda berlaku disini.

Sebagian menyatakan bahwa jumlah angka tanggal kelahiran adalah Angka Keberuntungan. Sebagian lagi mengatakan bahwa tanggal lahir merupakan Angka Keberuntungan dan ada juga yang memberikan Angka Keberuntungan berdasarkan rumus-rumus yang hanya diketahui oleh dirinya sendiri.

Meskipun setiap Numerolog yakin bahwa teori mereka mengenai angka keberuntungannya adalah cara yang paling tepat, namun seringkali seorang Numerolog masih bingung mengenai teori yang paling benar.

Lebih baik tidak menelurkan teori mengenai Angka Keberuntungan, karena hanya diri kita sendiri yang tahu angka mana yang paling beruntung bagi diri kita. Mau tahu caranya?

Angka keberuntungan mempunyai tiga karakteristik, yaitu:

Angka yang paling nyaman dengan perasaan, dan/atau

Angka yang paling sering muncul dalam benak, dan/atau

Angka yang paling sering Anda temukan dalam kehidupan sehari-hari.

Angka tersebut tidak harus merupakan 1 angka, bisa juga lebih dari itu, namun cukup singkat dan jelas untuk diperhatikan dan diingat. Yang pasti, angka "238247239287351426313" tidak termasuk dalam ketiga kategori tersebut karena terlalu panjang.

Mengapa harus angka yang paling nyaman dengan perasaan Anda?

Karena bukan hanya dalam Numerologi, dalam kehidupan sehari-hari pun, kenyamanan adalah hal yang utama. Jika perasaan nyaman maka seluruh kegiatan akan terasa relaks, pikiran akan menjadi positif, dan cenderung berbahagia.

Riset mengatakan bahwa manusia yang relaks, berpikiran positif, dan berbahagia lebih cenderung menarik "keberuntungan".

Keberuntungan akan berkoneksi dengan mereka yang selaras dengan sekelilingnya. Manusia yang lebih berbahagia, lebih cenderung mendapatkan "harta karun" dibandingkan dengan berperilaku susah dalam hidupnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun