Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Indonesia Positif Corona, Waspadai Fenomena Sinophobia

2 Maret 2020   21:55 Diperbarui: 3 Maret 2020   05:32 5920
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Suara Surabaya

Wabah Sosial
Meskipun tidak seganas virus SARS yang sejenis, virus corona memiliki daya penularan yang jauh lebih cepat daripada virus-virus sebelumnya. Hal ini yang kemudian menimbulkan kepanikan global, karena jumlah penderita meningkat sangat drastis ke seluruh pelosok dunia.

Sebagai akibatnya, wabah corona ini kemudian memunculkan sebuah fenomena baru yang bernama Sinophobia. Berasal dari gabungan dua kata "sinae" (bahasa Latin Kuno) yang berarti China dan "phobos" (bahasa Yunani) yang berarti takut.

Fenomena sinophobia ini merupakan ketakutan dan kepanikan yang memicu tindakan diskriminasi terhadap warga keturunan China. Bahkan dengan semakin menyebarnya wabah corona di Korea Selatan dan negara Asia lainnya, sikap diskriminasi juga meluas kepada warga Asia secara umum.

"Salah satunya marak terjadi di Italia. Mengutip Aljazeera, sebagaimana dilaporkan koran Bologna Today, seorang anak laki-laki berdarah China-Italia dipukul dan ditendang pada Minggu (2/2) lalu. Sebagai keturunan China, dia dituduh membawa penyakit untuk warga Italia." Begitu berita yang dikutip dari CNN Indonesia.

Fenomena sinophobia adalah sebuah wabah sosial yang timbul akibat penyebaran virus corona, namun bukan menjadi yang satu-satunya.

Sempat terdengar, bahwa ada beberapa warga yang mulai menyerbu tempat belanja dan menimbun barang kebutuhan pokok. Belum dapat dikonfirmasikan, apakah fenomena ini terjadi secara masif.

Dalam menghadapi bencana alam, adalah sifat manusia untuk menimbun bahan makanan untuk menghadapi hal terburuk yang mungkin terjadi.

Namun harus diingat bahwa wabah corona adalah sebuah situasi gawat darurat yang membutuhkan hubungan dan sentuhan kemanusiaan dalam menyikapinya.

Jika Anda tidak termasuk masyarakat yang terekspos dengan wabah sosial, maka segeralah menyembuhkan diri dengan menjadi lebih peduli terhadap sesama.

Saling mendukung dan berpegangan tangan dengan erat atas nama kemanusiaan adalah cara yang terbaik untuk menghadapi wabah yang sudah mendunia ini.

Sumber; 1, 2, 3, 4

Salam Angka

Rudy Gunawan, B.A., CPS

Numerolog Pertama di Indonesia -- versi Rekor MURI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun