Kebiasaan milenial adalah selalu berpikir praktis untuk memudahkan pekerjaan. Tapi cobalah berpikir, apakah bisa menggantikan tradisi Silaturahmi di Hari Raya Idul Fitri dengan gawai?
Jelas tidak mungkin, karena selain akan diumpat oleh manusia dan malaikat sedunia, hubungan antar manusia adalah masalah perasaan yang hanya dimiliki oleh manusia, bukan hewan.
Nah jika anda menyayangi seseorang, ungkapkanlah dengan perasaan. Jangan menggunakan tangan dan pikiran saja. Anda tidak berharap pasangan anda akan menikah dengan robot.
Penulis bukannya anti modernisasi dan bukan juga pendukung "senimanisasi", namun bagi penulis ada beberapa hal dari tradisi yang memiliki makna kemanusiaan. Yang membedakan manusia dari mahluk lain adalah pikiran dan perasaan.
Pikiran menciptakan tehnologi yang memudahkan, namun jangan sampai menghancurkan fitur perasaan yang seharusnya bergandengan.
Hati yang digunakan pada symbol valentine memaknai bahwa "Jiwa Murni sesungguhnya berada di hati."
Jiwa yang murni akan memancarkan kasih sayang keatas, kebawah, dan kesekeliling, bagaikan seorang ibu yang menyayangi anaknya yang tunggal.
Demikianlah seharusnya arti kasih sayang yang jatuh di tanggal 14 Februari ini, kasih sayang tanpa batas adalah hal yang diungkapkan lewat perasaan, bukan atas nama tehnologi terbaru.
SalamAngka
Rudy Gunawan, B.A., CPS