Mohon tunggu...
Acek Rudy
Acek Rudy Mohon Tunggu... Konsultan - Palu Gada

Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Surat Cinta yang Hilang di Hari Kasih Sayang

15 Februari 2020   09:46 Diperbarui: 15 Februari 2020   09:44 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: TheBridalBox.com

Belum lagi, konon kabarnya penjualan kondom meningkat drastis di hari asmara ini. Maksudnya apa??? Emangnya 14 februari adalah hari kontrasepsi sedunia?

Namun, jangan berburuk sangka dulu...  Hari Valentine ini kadang juga melibatkan usia uzur sampai dengan balita ingusan. Nah, jelas mereka gak butuh kondom untuk menyatakan cinta. Kasih sayang bukan berarti pacaran saja kan.

Jadi ada baiknya, bagi mereka yang mengapresiasi hari Valentine ini dengan lebih baik, tidak menyalahgunakan makna kasih sayang yang sesungguhnya.

*****

Terlepas dari sejarah kelam yang menjadi latar belakang hari Valentine, Cinta dan Kasih sayang tetap menjadi makna utama.

Kisah Uskup Valentine menandai asal muasal paling awal dari hari Valentine ini.

Melanggar aturan Kaisar yang melarang pasangan muda mudi untuk menikah, membuatnya dihukum mati secara kejam pada tanggal 14 Februari.

Selama dipenjara, ia jatuh cinta pada putri sipir penjara dan menuliskan sebuah surat cinta sehari sebelum dieksekusi. Surat itu ditutup dengan kata "From Valentine."

*****

Selain kisah Uskup Valentine, ada pula kisah mengenai Duke of Orleans yang menulis surat cinta kepada istri keduanya, saat berada di penjara.

Puisi yang dituliskan pada surat cinta tersebut dilakukan selama 20 tahun dan tidak pernah sekalipun terbalaskan. Kisah ini menjadi salah satu sejarah tertua mengenai kisah surat cinta di hari Valentine.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun