Setiap manusia memiliki BATIN. Batin memiliki banyak energi yang terdiri dari berbagai input dan output yang berbeda. Input dari batin adalah ke-5 panca indra manusia.Â
Batin mendengarkan suara musik dari telinga, merasakan masakan nenek melalui lidah, melihat indahnya pemandangan melalui mata, merasakan panasnya api melalui kulit, dan mencium wangi bunga mawar melalui hidung.
Setelah seluruh energi masuk melalui ke-5 panca indra, maka selanjutnya, batin akan mengeluarkan output kepada ribuan channel dalam berbagai bentuk. seperti perasaan, pola berpikir, beropini, cara bersikap, cara berinteraksi, cara menyelesaikan masalah dan lain sebagainya.
Selanjutnya, setiap output yang keluar akan mendapatkan respon dalam bentuk pengalaman. Nah, pengalaman pengalaman ini yang kemudian diserap lagi oleh batin dan kemudian dimasukkan kedalam memori, untuk kemudian diproses dengan jutaan pengalaman sebelumnya.
Dengan demikian maka seluruh pengalaman hidup akan menjadi database yang sangat besar yang akan diproses dalam Batin untuk menentukan setiap output yang keluar dari diri manusia. Output ini disebut dengan KEHENDAK BATIN.
Kehendak batin yang berbeda ini-lah jawaban dari mengapa manusia berbeda.
Oleh sebab itu, seseorang bisa saja memilih profesi sebagai pengacara, karena seluruh proses input dan output selaras dengan profesi pengacara. Demikian juga orang lain yang berprofesi sebagai pengusaha, polisi, nelayan, petani, atau rohaniawan. Semuanya karena kehendak batin yang berproses, berdasarkan jutaan database yang dimiliki.
Sampai di sini kita mengetahui bahwa setiap insan memiliki kehendak batin yang berbeda, yang menjadi sebab manusia berbeda. Namun belum bisa menjawab mengapa seseorang terlahirkan di Indonesia, sementara ada manusia yang lahir di Amerika. Belum bisa menjawab mengapa seseorang lahir dengan panca indra yang lengkap, sementara ada yang lahir dalam kondisi tidak bisa melihat. Belum bisa menjawab mengapa penulis memiliki tiga orang saudara, dan mengapa mereka bertemu dalam satu keluarga yang sama?
Katakanlah, seseorang yang bernama si Amir yang lahir dari orangtua yang berprofesi sebagai penegak hukum, terinspirasi dengan kisah kisah heroik ayahnya dalam memberantas kejahatan, mengidolakan ibunya yang suka membantu banyak orang, mengambil kuliah jurusan hukum, berkawan dengan banyak pengacara, dan akhirnya mengambil profesi sebagai pengacara.
Dalam hal ini kita melihat bahwa kehendak batin si Amir telah terbentuk berdasarkan pengalamannya sejak kecil sampai dengan sekarang yang mengarahkan dirinya menjadi pengacara.
Namun, bagaimana dengan alasan mengapa si Amir terlahir dalam keluarga penegak hukum, apakah ada yang merancangnya?