Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tsubasa Japan Dipertanyakan, Korea Tak Drama, Brasil Melecehkan?

6 Desember 2022   08:11 Diperbarui: 6 Desember 2022   08:34 980
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saya kira, boleh saja Roy Keane menafsirkan begitu. Ia juga pemain bola yang merasakan bagaimana dilapangan jika tim ada dalam kekalahan telak. Sebagai pemain bola dengan selebrasi begitu mungkin dirinya tersinggung.

Namun jika melihat tari merayakan suka cita. Itu sudah menjadi budaya Brasil. Tidak heran juga dengan tarian samba di lapangan hijau. Disisi lain begitulah mereka merayakan suka citanya baik dalam mencetak gol atau merayakan kemenangannya.

Tentang selebrasi dan perayaan kemenangan. Itu hak masing-masing dan jika memang menuai banyak kecaman. Selebrasi tari Brasil ke depan itu memang mutlak harus dikurangi selebrasinya. Supaya tidak menyinggung lawan dan banyak orang. Sebab piala dunia milik semua orang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun