Ibaratnya hidup dari lahan pertanian adalah jalan hidup yang harus terus dilakukannya. Dia sendiri sudah pasrah dan yakin atas apa yang digariskan sang kuasa bahwa pertanian adalah masa depannya.
Sartim bercerita pernah menjadi pedagang, ke satu kota terus ke kota lainnya menjajal dagangan. Akan tetapi dengan lamanya profesi itu dilakukan dan ingin merintis usaha terpatok di desa. Menjadi petani dan terjun menanam dalam hal pertanian itu yang bisa dilakukan.
Tidak banyak harapannya, yang terpenting tercukupi semua kebutuhan keluarga. Dapat mencukupi kebutuhan sekolah anak. Dirinya juga ingin anak-anaknya tidak kalah dengan yang lain, dapat disekolahkannya sampai jenjang yang lebih tinggi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H