Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Pengalaman Krisis: Khawatir yang Menyelamatkan

13 Juli 2022   00:21 Diperbarui: 13 Juli 2022   00:33 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk bertahan hidup sehari-hari, yang mana bumbu dapur harganya kini naik seperti bawang, brambang dan lain sebagainya. Minyak goreng  juga naik, semua naik. Kami; saya dan keluarga paling banter lauk untuk makan sehari-hari tahu dan tempe. Sisanya sayur yang kami petik sendiri dari kebun dan pekarangan rumah.

Mau tidak mau memang tetapi itulah cara hidup bentuk survive kami, saya dan keluarga mensiasati tanda-tanda krisis ekonomi.

Saya yang kini getol meminimalisir pengeluaran dan sisa uang ditabung untuk masa depan. Begitu pun bertanya-tanya; akan sampai mana kekuatan nilai uang yang saya tabung saat ini dimasa depan? Apakah akan cukup untuk ini dan itu ketika saya nanti berkeluarga, biaya bangun rumah, sekolah anak dan kesehatan keluarga?

Yang jelas krisis ini juga merupakan tantangan, yang menabung saja nilai tukar akses eknominya untuk membeli sesutu tidak pasti dimasa yang akan datang. Apa lagi yang memang tidak menabung. Pasti yang menabung akan lebih baik dari pada yang tidak untuk situasi apapun.

Maka mensiasati tanda-tanda krisis ini, yang mana sebenarnya ini adalah tantangan untuk kelas ekonomi mana pun dari bawah sampai ke atas.

Dan krisis ini memang pengahlang bagi yang tadinya mau naik kelas, harga tinggi, akhirnya dengan daya beli yang merosot orang-orang kelas menengah juga berpotensi menjadi kelas bawah apalagi yang sudah dibawah, atas pun demikian bisa menjadi menengah.

Oleh sebab itu "krisis" ekonomi ini adalah tantangan. Benar-benar tantangan bagaimana kecerdasan dalam mengatur hidup diri dan keluarga akan diuji.

Kekehawatiran sebagai bentuk dasar dari pengetahuan akan situasi, menjadi hal yang akan menyelamatkan kita dari krisis ekonomi yang pasti berpotensi akan terjadi ini.

Setidaknya dengan khawatir, kita dapat mensiasati langkah apa yang harus ditempuh untuk mengamankan dan menyelamatkan hidup kita di tengah krisis ekonomi untuk hari ini, besok dan dimasa yang akan datang.    

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun