Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pertengkaran, Egoisme, dan Kedewasaan Hidup

20 Juli 2021   11:56 Diperbarui: 20 Juli 2021   12:03 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: pixabay.com

Ia menyangka seburuk apapun suaminya adalah hal yang harus dirasakannya, itu merupakan cerminan dirinya, dimana ketika dirinya justru menantangnya, yang ada hanya pertikaian yang tidak ada habisnya dan dapat berujung pada perpisahan yang mungkin diri sang wanita dewasa itu sudah mengikat kencang akan konsekwesi yang harus disadari sedari awal saat menginginkan sebuah pernikahan.

Kenyataannya titik kedewasaan, memang sulit untuk ditetapkan pada diri manusia. Karena yang tersisa pada sikap dewasa adalah menerima. Setiap orang harus menerima dirinya dan orang-orang yang sudah dipilihnya meskipun tidak sesuai dengan harapannya.

Namun sebagaimana harmonisnya sebuah hubungan tetap saja ada krikil-krikil pertengkaran kecil yang harus dilalui. Sebab kedewasaan adalah hormon, dan hormone itu berbeda-bede setiap harinya dengan tantangan keadaan diri dan pikirannya disini dan saat ini.

Mungkin kedewasaan itu bentuk dari rasa menerima untuk menyadari, pertengakran seperti apapun tetap akan terjadi dibalik egoisme dari bentuk kedirian seseorang. Manusia hanya dihadapkan pada control dari pemikirannya untuk memutuskan apa yang baik untuk mereka. Sekali lagi kedewasaan adalah sikap dari rasa terima yang harus mereka lakukan untuk meredam keputusan apa yang justru akan merugikan segala-galanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun