Menurutnya, sebagai partai pengusung dan juga bagian dari pemerintahan DKI Jakarta, seharusnya pernyataan Ali disampaikan di internal partai, bukan di publik.
Lebih lanjut, Â Abdul Aziz menyatakan, PKS sebagai salah satu partai pengusung Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta saat ini akan konsisten untuk mendukung hingga masa jabatan berakhir.
Maka dengan suara sumbang yang dilontarkan oleh Ketua DPC Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis, memang bukan tidak mungkin itu adalah lonceng kematian dukungan untuk Anies Baswedan di pilgub 2022.
Untuk itu pernyataan Ali Lubis seharusnya menjadi peringatan Anies Baswedan sendiri, bawasannya indikasi pendukungnya di pilgub 2017 bisa saja pecah bila dirinya tidak menyolidkan kembali baik partai atau kelompok masyarakat yang dulu mendukungnya, untuk direkatkan kembali menyongsong pilgub 2022 mengulang kesuksesan Anies Baswedan di pilgub 2017 lalu.
Bukan tidak mungkin ketika Anies Baswedan sendiri tidak peka dan melakukan tindakan dengan suara yang disampaiakn oleh Ketua DPC Gerindra Jakarta Timur Ali Lubis, itu bisa menjadi tanda dari lonceng kegagalan Anies Baswedan di pilgub DKI 2022 nanti.Â
Sebab Ali Lubis sendiri yang notabanenya adalah pendukungnya sendiri sudah mengkritik dirinya untuk mundur yang pasti akan mempengaruhi masyarakat Jakarta lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H