Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Nikita Mirzani, Picu Kurang Percaya Presiden!

20 November 2020   07:59 Diperbarui: 20 November 2020   08:05 1447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak dipungkiri banyaknya komentar warganet menanggapi kasus Nikita Mirzani dan Rizieq Shihab. Banyak kalangan menilai keberanian Nikita Mirzani, layak dirinya dijadikan sebagai calon presiden masa depan.

Dengen adanya presepsi Nikita Mirzani calon presiden, mungkinkah banyak warganet frustasi dengan tokoh-tokoh politik yang ada untuk maju calon presiden?

Dimana Nikita Mirzani picu warganet kurang percaya figure presiden, sehingga Nikita Mirzani yang bukan berlatar belakang politisi didorong nyapres oleh warganet?    

Yang jelas fenomena Nikita Mirzani untuk nyapres masa depan adalah seru-seruan, tetapi dalam keseruan itu ada titik dimana warganet sebenarnya kurang percaya pada figure-figure politik calon presiden dimasa depan.

Untuk itu pendapat dari komentar werganet, justru memebrikan pendapat yang sebenarnya nyleneh dan keluar konteks. Nikita Mirzani bukan politisi dan semua tahu tidak mungkin juga dirinya nyapres.

Konfliknya bersama Rizieq shihab ditegaskan Nikita Mirzani. Dirinya tidak punya kepentingan apapun dalam politik. Dirinya hanya biasa, warga Jakarta yang terusik kemacetan diakibatkan kerumanan pendukung Rizieq Shihab beberapa waktu silam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun