Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Rizieq, Prabowo, dan Jokowi, dari Teman untuk Teman!

14 November 2020   18:58 Diperbarui: 15 November 2020   06:39 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: detik.com, dengan olahan pribadi

Apakah dengan pendekatan rekonsiliasi yang memang dimaksudkan oleh Rizieq Shihab adalah tonggak dimana Rizieq Shihab sendiri akan lebih berkompromi dengan pemerintahan Jokowi? Sebab ada figure Prabowo Subianto didalam pemeritahan Jokowi saat ini menguatkan diplomasi rekonsiliasi?

Dari Teman untuk Temen

Tidak dimanapun bidang yang digeluti, politik juga senyatanya adalah bentuk-bentuk kompromi, dimana teman merupakan jembatan diplomasi yang akan memudahkan sebuah rekonsiliasi antar sebuah kepentingan.

Seperti diketahui bersama bawasannya dunia politik Indonesia saat ini dibawah pemerintahan Jokowi merupakan pemerintahan dapat dikatakan tanpa oposisi murni. Terus terang semua dapat digoyang dengan kesepahaman yang tidak meyakinkan rakyat dalam berpolitik.

Tentu faktor dari ketidak sepahaman dan tidak percayanya rakyat pada politik saat ini adalah faktor partai politik yang mayoritas menjadi pendukung pemerintahan Jokowi.

" Tidak ada politik sehat tanpa pertentangan yang murni dalam mengambil sebuah gagasan untuk perumusan kebijakan undang-undang Negara".

Banyak undang-undang dibuat tanpa pertentangan dalam rancangan undang-undang. Salah satu contohnya adalah UU Cipta kerja yang banyak pihak menilai DPR bekerja dengan senyap. Juga tentang RUU minuman beralkohol yang juga ditentang banyak masyarakat dinilai UU lucu.

Maka dengan narasi dimana Prabowo Subianto seakan seperti menjadi jembatan antara Rizieq Shihab dan Jokowi, dimana Prabowo Subianto seperti yang diungkapkan Sekjen DPP Gerindra Ahmad Muzani sebagai juru selamat kubu mereka dulu.

Mungkinkah semua itu dinarasikan, bahasa rekonsiliasi dan sebagainya, apakah akan menjadi sebuah kelenturan politik baru, dimana kebijakan pemerintah Jokowi nantinya yang dibuat dapat lentur selentur dan mesranya hubungan Jokowi dan Prabowo dari kawan menjadi lawan?

Dengan Rizieq Shihab dan kekuatannya FPI atau Front Pembela Islam, akankah menyusul Prabowo Subianto dapat lunak pada pemerintahan Jokowi kedepan? Dimana nantinya karena unsur kedekatan Rizieq dengan Prabowo menjadi ukuran diplomatis santai dan bersifat kompromi politik dengan pemerintah upaya rekonsiliasi pasca pilpres 2019?

Menciptakan silaturahmi politik memang penting antar sesama pribadi. Tetapi dalam pemerintahan jika tatar kebijakan dapat dikompromikan atas dasar teman. Saya kira demokrasi dari dan untuk rakyat akan berganti dari teman untuk teman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun