Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

PSI dan Konsistensi Kritik Anies Baswedan

17 Oktober 2020   08:35 Diperbarui: 17 Oktober 2020   15:41 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Paratai gurem diistilahkan oleh publik untuk PSI memang sangatlah realistis mengingat perolehan suara PSI yang kecil dan di parlemen tidak lolos dimasa pemilu 2019.

Mungkinkah apa yang dilakukan Giring Ganesha Deklarasi nyapres 2024 juga ada indikasi untuk menaikan pamor PSI di pemilu 2024 supaya tidak menjadi partai gurem lagi?

Sebagai partainya pemuda, pencapresan Giring Ganesa juga tidak dapat lepas dari euforia pemuda masuk dalam politik nasional.

Pencapresannya sendiri, Giring menilai di pemilu 2024 adalah masanya anak muda untuk maju di pimpinan nasional termasuk calon presiden.

Dengan dalih tahun 2024 adalah tahun anak muda, Giring Ganesha secara percaya diri mencalonkan diri sebagai presiden bahkan secara premature di tahun 2020.

Pertanyaanya, apakah PSI dapat menjadi kendaraan politik yang ideal dan pasti mengantarkan Giring Ganesha menuju panggung pilpres 2024? Mengingat PSI sendiri merupakan partai gurem di kancah politik nasional?

PSI Aktif Kritik Anis Baswedan  

ilustrasi: beritagar
ilustrasi: beritagar

Sebagai langkah citra politik PSI, yang tidak lolos menuju parlemen. Tentu gerakan politik PSI dimana PSI akan mendapat citra partai yang baik dan dapat simpati rakyat, bertumpu pada wakil-wakilnya di daerah. Salah satunya yakni DKI Jakarta yang menjadi kawasan tersorot media nasional.

"Karena secara pasti, isu di Jakarta juga menjadi isu nasional karena dekatnya media-media baik cetak maupun elektronik yang banyak berbasis di Jakarta".

Maka sebagai panggung politik itu sendiri, saya kira PSI selain dari kritisnya PSI pada kebijakan Anis Baswedan di Jakarta, yang tak kunjung terealisasi seperti DP rumah 0% dan kebijakan ganjil Anies Baswedan lainnya .

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun