"Maka dari itu kalah dari peperangan tersebut hanya akan membuat bibit-bibit anarkis melawan kekuasaan sah, yang dibangun sistem demokrasi itu sendiri".
Bukankah demokrasi di Indonesia sudah dibayar mahal pada kericuhan dan demonstrasi di mana-mana melawan rezim Soehato dulu di tahun 1999 yang menelan banyak korban dan penghilangan sejumlah aktivis?
Oleh seban itu sebaiknya jika memang FPI dan Habib Rizieq Shihab benar-benar ingin membangun Indonesia tanpa membuat gaduh dan taat pada sistem demokrasi, seharusnya dengan dukungan simpatisan Habib Rizieq Shihab dan kekuatan masa FPI, PA212 dan simpatisan Habib Rizieq Shihab yang diklaim sampai 2 juta lebih.
Saya kira itu adalah kesempatan Habib Rizieq Shihab dipilih dan dapat mengangkat tongkat komando kekuasaan republik indoensia, serta dapat memimpin revolusi selamatkan Indonesia jika memang itu diperlukan Negara ini.
Habib Rizieq Shihab masih warga Negara Indonesia untuk itu tidak salah jika mencalonkan sebagai presiden. Tahun pilpres 2024 masih jauh, untuk itu masih ada kesempatan Habib Rizieq Shihab untuk medulang citra dapat dipilih rakyat.
Seperti mereka yang disinyalir menjadi capres 2024 nanti, Giring Nidji dan Gatot Nurmatyo yang sudah ancang-ancang menyongsong pilpres 2024. Habib Rizieq Shihab juga sah jika dari saat ini mau mendeklarasikan sebagai capres  di pilpres 2024.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H