Memang di negeri ini tidak ada yang tidak kenal dengan Habib Rizieq Shihab, Imam Besar FPI atau Front pembela islam.
Dalam kancah perpolitikan meski tidak masuk partai politik, seringkali FPI dan Habib Rizieq Shihab seringkali ikut dalam politik praktis.
Pembawaannya yang dicinta sekaligus dibenci oleh masyarakat Indonesia sendiri, FPI dan Habib Rizieq Shihab tidaklah mempunyai peran yang sedikit di negri ini.
Tentu kiprah perannya yakni gerakan politiknya, dimana FPI dan Habib Rizieq Shihab dapat juga mempengaruhi kebijakan pemerintah Indonesia melalui berbagai demostrasi-demonstrasi yang mereka gelar.
Maka dari itu bukankah Habib Rizieq Shihab juga punya masa? Punya pengikut? Dan sering terlibat dalam politik di Indonesia dengan gerakan masanya dalam demosntrasi?
Saya kira jikapun Habib Rizieq Shihab diajukan sebagai capres Indonesia 2024, kemungkinan suaranya sendiri tidaklah sedikit.
Karena pada demonstrasi dugaan pensitaan agama yang dilakukan oleh Ahok atau Basuki Tjahaja Purnama pada 02 Desember 2016 lalu, diklim oleh pihak FPI dan simpatisan Habib Rizieq Shihab yang tergabung dalam PA212 dihadiri oleh 2 juta orang.
Bukankah itu adalah suara yang sangat potensial jika Habib Rizieq Shihab mengajukan diri sebagai capres 2024?
Dimana FPI sendiri saat ingin menginginkan revolusi selamatkan Indonesia melalui kepulangan Habib Rizieq Shihab dari Arab Saudi, menanggapi demonstrasi masa omnibus Law UU Cipta Kerja yang disahkan DPR (05/10) yang lalu?
Kabar kepulangan Riziq diumumkan lewat rilis yang dikeluarkan dewan pimpinan pusat DPP FPI hari Selasa (13/10). Untuk itu, mungkinkah dalam demokrasi; gerakan "revolusi" dalam demostrasi relevan dalam pengambilan kekuasaan pemerintahan yang sah?
Memang revolusi yang dimaksud FPI selepas dengan kepulangan Habib Rizieq Shihab dari Arab Saudi sendiri menurut saya tidak jelas maksud dan tujuannya seperti apa melakukan revolusi tersebut.