Ferdinand menyatakan tidak ingin menjadi 'penjilat'. Ia hanya ingin mendukung karena menilai Pemerintah saat ini sedang bekerja keras. Tapi di sisi lain, ada sekelompok orang yang berpolitik untuk kelompok, bahkan tega merusak Negara Kesatuan Republik Indonesia, secara tegas akan dirinya lawan.
Dengan berbagi pernyataan yang dilontarkan oleh Ferdinan Hutahaean, mungkinkah ada kesadaran politik yang mengilhami dirinya untuk mendukung pemerintah Jokowi? Ataukah mungkin Partai Demokrat sudah tidak mengakomodir kepentingan Ferdinan Hutahaean?
PDIP Terbuka Menerima ex Kader Demokrat
Tetapi yang paling rasional adalah mampu atau tidaknya partai tersebut mengakomodir kepentingannya, biasanya itulah yang menjadi alasan kuat kader partai mengundurkan diri.
Saya kira apa yang disampaikan oleh Ferdinan Hutahaean tentang ideologinya yang sudah tidak sejalan dengan kebijakan Partai Demokrat  adalah pemanis saja.
Hany upaya Ferdinan Hutahaean membuat drama supaya tidak terlihat jelas oleh public, bawasannya yang dicari oleh seorang politikus adalah kepentingannya.
Sebab tidak mungkin ketika diakomodir oleh partai politik kepentingan seorang politikus memilih mengudurkan diri dari partai.
"Politikus memiliki kemungkinan kecil untuk berpindah haluan membangun partai baru atau berpindah ke lain partai politik jika memang kepentingannya terakomodir".
PDIP sebagai partai yang terkenal ramah dengan ex kader partai lain masuk kedalam partainya seperti Ahok dari Partai Gerindra.
Mungkinkah Ferdinan Hutahaean akan mengikuti jejak pendahulunya Rohut Sitompul berlabih ke PDIP, dimana PDIP juga terbuka untuk kader Partai demokrat yang tersakiti?