Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ferdinan Hutahaean, Mungkinkah Ingin Gabung PDIP?

12 Oktober 2020   12:35 Diperbarui: 13 Oktober 2020   07:53 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ferdinand menyatakan tidak ingin menjadi 'penjilat'. Ia hanya ingin mendukung karena menilai Pemerintah saat ini sedang bekerja keras. Tapi di sisi lain, ada sekelompok orang yang berpolitik untuk kelompok, bahkan tega merusak Negara Kesatuan Republik Indonesia, secara tegas akan dirinya lawan.

Dengan berbagi pernyataan yang dilontarkan oleh Ferdinan Hutahaean, mungkinkah ada kesadaran politik yang mengilhami dirinya untuk mendukung pemerintah Jokowi? Ataukah mungkin Partai Demokrat sudah tidak mengakomodir kepentingan Ferdinan Hutahaean?

PDIP Terbuka Menerima ex Kader Demokrat

ilustrasi: 1.bp.blogspot.com
ilustrasi: 1.bp.blogspot.com
Memang dalam bebagai hal latar belakang, ada banyak hal yang mendasari seorang politikus menundurkan diri dari partai politik dan pindah haluan bergabung dengan partai politik lain.

Tetapi yang paling rasional adalah mampu atau tidaknya partai tersebut mengakomodir kepentingannya, biasanya itulah yang menjadi alasan kuat kader partai mengundurkan diri.

Saya kira apa yang disampaikan oleh Ferdinan Hutahaean tentang ideologinya yang sudah tidak sejalan dengan kebijakan Partai Demokrat  adalah pemanis saja.

Hany upaya Ferdinan Hutahaean membuat drama supaya tidak terlihat jelas oleh public, bawasannya yang dicari oleh seorang politikus adalah kepentingannya.

Sebab tidak mungkin ketika diakomodir oleh partai politik kepentingan seorang politikus memilih mengudurkan diri dari partai.

"Politikus memiliki kemungkinan kecil untuk berpindah haluan membangun partai baru atau berpindah ke lain partai politik jika memang kepentingannya terakomodir".

PDIP sebagai partai yang terkenal ramah dengan ex kader partai lain masuk kedalam partainya seperti Ahok dari Partai Gerindra.

Mungkinkah Ferdinan Hutahaean akan mengikuti jejak pendahulunya Rohut Sitompul berlabih ke PDIP, dimana PDIP juga terbuka untuk kader Partai demokrat yang tersakiti?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun