Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Belajari Anak di Rumah: Apa Kecanggihan Orang Tua yang Melebihi Google?

22 September 2020   08:54 Diperbarui: 23 September 2020   00:20 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: statik.tempo.co

Lemahnya google adalah itu tidak bisa memaksa manusia. Sebab manusia sendirilah yang harus sadar bawasanya bukan google yang butuh manusia, tetapi manusia yang butuh google untuk sarana saling transfer pengetahuan.

Bukankah optimalnya fungsi google ada dari kehendak manusia yakni mau atau tidak manusia menggembleng dirinya untuk mau belajar pengetahuan dari Google?

Inilah sebenarnya dalam belajar dirumah dimasa pandemi ini sebenarnya sama sekali tidak menyulitkan orang tua dalam mendampingi belajar anak dirumah.

Asal guru memberi tahu tugas anak dan ada panduan buku materi. Tentu jika orang tua tidak tahu jawaban atau pendalaman materi itu, Gogle adalah jawaban yang tetap menjawab harapan orang tua.

Karena peran guru dapat digantikan oleh Google saat ini, dimana asalkan kita mau konsisten belajar dengan Google, disitulah optimalnya google sebagai guru manusia.

Maka sebenarnya jika orang tua memang ingin mengoptimalkan anak belajar. Dalam hal pengetahuan tidak mungkin orang tua lebih canggih dari Gogle.

Tetapi adalah peran serta dan pengawasan itulah yang tidak dapat dilakukan oleh Google harus dilakukan oleh orang tua.

Maka disitulah letak kecanggihan kita sebagai orang tua, mengurai minat bermain untuk menjadikan anak minat belajar itulah letak kecanggihan orang tua.

Kasaranya tidak ada anak yang mampu inisiatif mau belajar. Karena belajar adalah hal yang membosankan.

Ditamabah dirumah banyak wahana bermainan, teman bermain. Bukankah sebagai anak masih lebih asyik main dari pada belajar?

"Google tidak dapat bentak anak, mengancam anak tidak dikasih uang jajan dan maksa anak untuk nurut belajar, itulah kecanggihan orang tua yang Google tidak punya".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun