Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Fahri Hamzah Kritik Subsidi Pulsa Pemerintah: Cerdas Dikit Napa

11 September 2020   07:02 Diperbarui: 11 September 2020   16:02 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ditambah Fahri Hamzah adalah salah satu pendiri Partai Gelora (Gelombang Rakyat Indonesia) yang saat ini menjadi wakil ketua umum. Tentu untuk menjaga citra sebagai politikus harus sering-sering mengkritik. Supaya namanya tidak habis tenggelam dimakan waktu oleh semesta  dunia politik.

Dunia kritik di dalam politik Indonesia memang sangat menjanjikan. Saya ingat sewaktu bagaimana Rizal Ramli dulu periode 2014-2019 Jokowi. Dirinya sering mengkritik kebijakan pemerintah Jokowi tentang ekonomi akhirnya Rizal Ramli diangkat menjadi mentri.

Begitu pula dengan Fahri hamzah dan Fadli Zon yang dirinya mengakui sendiri bahwa kritiknya membawa penghargaan "Bintang Mahaputra Nararya" dari pemerintah Jokowi. Maka dari itu kritik yang dilontarkan oleh Fahri Hamzah sedikit banyaknya adalah alasan politis untuk mendongkraak dirinya dihadapan masyarakat.

Tentu alasan politis tersebut karena Fahri Hamzah  saat ini tidak menduduki jabatan politik. Dimana Fahri Hamzah mempunyai kepentingan membesarkan partainya yakni Partai Gelora yang dibentuk dengan Anis Mata tanggal 28 Oktober 2019 lalu.

Pasti dalam gerakan kritiknya, Fahri berharap "kritiknya" tersebut yang garang kepada pemerintah akan menaikan pamornya sebagai politikus yang vocal di dalam oposisi. Dengan berbagai narasi kritik tersebut. Fahri Hamzah juga tetap jelas ada siasat mencari simpatisan dirinya dan partai gelora yang dibesutnya. Tentu untuk mendapatkan posisi yang bagus di pemilu 2024 nanti melangsungkan eksistensi Partai Gelora.

Apakah Fahri membidik di pilpres 2024? Saya katakan itu sudah secara otomatis. Karena "Partai Gelora" sendiri adalah senjata dirinya bertransaki politik ketika Partai Gelora mendapatkan kursi yang lumayan di Pileg 2024 nanti.

Menjadi capres atau cawapres 2024 Fahri Hamazah memang masih jauh. Sebab ada figure ketua umum Partai Gelora yakni Anis Mata. Tetapi "Fahri Hamzah" dalam kontestasi transaksi politknya nanti dalam pilpres 2024. Tentu dirinya jika Partai Gelora sukses di Pileg 2024, dirinya membidik jabatan mentri itu sudah pasti.

Untuk itu Partai Gelora adalah kendaraan politik Fahri Hamzah menjadi elit politik di 2024 nanti. Dengan catatan Partai Gelora berhasil. Maka dari itu kritik-kritik keras Fahri Hamzah saat ini adalah usahanya membidik pemilu 2024 nanti. Meraup simpatisan baru Partai Gelora, yang di 2024 jelas akan banding untuk ikut dalam kontestasi politik pemilu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun