Karena tidak aktifnya BPJS ketenaga kerjaan yang syratnya harus tetap aktif disetorkan rutin oleh perusahaan untuk medapat bantuan subsidi pemerintah untuk kaaryaawan.Â
Inipun menjadi polemik seharusnya pengangguran terkena PHK mendapat bantuan subsidi untuk menjaga daya beli ekonomi mereka tetapi ini kemungkinan tidak.
"Sampai-sampai kesemuanya apapun yang berbentuk subsidi covid-19 di media, selalu menjadi topic pembahasan utama berserta subsidi yang akan dibagi-bagikannya---termuat pro-kontra dan untung-rugi siapa-siapanya yang mendapat dan tidak mendapatkannya".
Tetapi seperti judul yang termuat dalam artikel saya ini--- apapun bentuk subsidi negara kesemuanya antara pro-kontra, untung- rugi, dan negara ujung- ujungnya pasti negara hutang menambal berbagai subsidi itu untuk masyarakat atau pegawainya.
Sebab tidak hanya masyarakat diluar pegawai negri yang meminta bantuan, didalam tubuh pegawai Negara "negri" juga tidak mau ketinggalan cepat-cepat diberi layaknya bantuan dengan nama gaji ke-13 dan sebagainya, atau yang lain--- yang mungkin masyarakat awan tidak mengetahui.
Tetapi dengan segenap masyarakat umum siapapun pegawai negrai atau bukan, yang penting mereka dapat uang, dapat bantuan, tidak pernah peduli Negara uang hasil hutang.Â
Disaat hutang negara sudah menumpuk banyak, disitulah masyarakat kebakaran jenggot memepertanyakan hutang.
Berpendapat: "pasti uang Negara dikorupsi oleh pejabat Negara. Padahal nyatanya juga untuk program masyarakat yang uangnya dapat disunat itulah potensi korupsi mereka pejabat negara.Â
Sebab nyatanya dari berbagai media masa disebutkan berita yang fenomenal terkait dengan covid-19 ini lahan untuk menghabur-hamburkan anggran".
Pemerintah melalui dinas apapun saat ini jor-joran anggaran yang dialokasikan penanganan covid-19, pemulihan ekonomi, dan bebasnya hutang kepada Negara lain atau bank dunia untuk terus berhutang, yang katanya akibat krisis pandemi covid-19 semua Negara merasakannya.
Bahkan pendapat yang sampai pada masyarakat, yang penyakit apapun saat ini dan mati selalu saja dikaitkan dan digosipkan dengan positif covid-19.Â