Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kehendak Melampaui Reproduksi

4 Agustus 2020   23:50 Diperbarui: 9 Agustus 2020   00:23 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah kini masih banyak manusia-manusia kekurangan gizi? Sebodoh-bodohnya orang masih dapat makan dan bukankah dalam bertahan hidup paling utama adalah kebutuhan makan? 

Situasi yang terbalik, semakin makmur zaman justru membuat manusia semakin takut melangkah pada kehendak alamiah mereka melesatrikan spesies "reproduksi"..

Meskipun hidup saat ini tidak hanya makan saja, tetapi dengan hubungan reproduksi (sex) jika memang pernikahan sebagai jalan dari budaya, moralitas, dan norma-norma--- bukankah semakin manusia berpengetahuan tahu bagaimana kehendak alamiah ini harus tetap jalan?

Dengan kecanggihan teknologi atau obat-obatan anti hamil kini ada, mengapa upaya pernikahan dan genderang reproduksi sendiri cenderung dienggankan oleh manusia ketika mereka dapat mengatur sendiri jumlah anak yang akan mereka lahirkan?

Uang, kesibukan akan kerja, dan mode-mode hidup yang mereka kejar. Membuat generasi manusia abad ke-21 merupakan generasi penantang yang dipertanyakan. 

Mampu tidak mereka melawan belenggu pemikiran akan persepinya sendiri, yang sebenarnya setiap dari zaman ada akomodasi kemudahan. Tinggal dipilih mau atau tidak menggunakan itu. Andai saat ini bukan bagian dari generasi penantang itu. Mungkin indah dalam cinta akan dengan mudah terfasilitasi kegiatan reproduksi manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun