Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Bijakkah PDIP Memilih Gibran Rakabuming di Pilwalkot Solo?

17 Juli 2020   13:14 Diperbarui: 21 Juli 2020   08:01 631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: tribunnewswiki.com

Gibran sebagai anak presiden tentu sadar betul politik dan transaksi keuntungan yang ada dalam politik itu sendiri meniti karir politik mengikuti jejak bapaknya "Joko Widodo". Fasilitas dan bentuk-bentuk lain dari kemapanan hidup sudah dirasakan dirinya juga keluarganya sebagai keluarga pemegang jabatan publik.

Gibran Rakabuming memang tidak sendiri, anak Wakil Presiden Ma'aruf Amin; "Siti Nur Azizah" Juga mengejar hal yang sama ikut dalam kontestasi pilwalkot Tanggerang Selatan yang berhembus kabar menggandeng Raffi Ahmad artis kondang dan kaya itu menjadi wakilnya

Sebagai Partai Politik, PDIP Sudah Bijak Memilih Gibran

Umumnya sebagai kendaraan politik, PDIP tentu adalah nilai dari bakal calon bahkan kader-kadernya guna menjamin suatu keuntungan yang menjadi harapan kader dan calon kader yakni; ikut mengadu nasib untuk mengisi jabatan pimpinan publik.

Sebagai sebuah gerbong politik tentu PDIP dan partai politik lain dapat dikatakan perusahaan yang bergerak di bidang politik, dimana keuntungan dari kader dan menjaring calon kader baru merupakan transaksi politik yang menjajikan untuk eksistensi partai politik itu dikemudian hari.

Berdasarkan informasi yang saya terima dari media masa (16/7/2020) secara resmi PDIP mengajukan nama putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakoso sebagai bakal calon walikota dan wakil walikota Solo dalam kontestasi pilkada 2020, dimana keduannya merupakan kader PDIP DPC Surakarta.

Berdasarkan pengamatan saya sebagai pengamat jalannya politik negri ini, bijakah PDIP memilih seorang Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon wali kota Solo? Tentu sebagai daya tarik partai PDIP sebagai mesin politik yang masih dan akan dilirik calon kader maupun kader masa depan, pilihan itu tentu sangat bijak dilakukan oleh PDIP.

Meskipun pengalaman politik Gibran Rakabuming sendiri masih kurang dan muda. Namun figure yang melekat anak Joko Widodo sebagai Presiden Republik Indonesia, yang juga mantan Walikota Solo terbilang sukses menjadi ukuran di mana nama Gibran Rakabuming sendiri sangat potensial menjadi calon Walikota Solo.

Saat ini mengapa partai politik memilih tokoh-tokoh populer dikalangan masyarakat sendiri untuk jabatan publik menurut saya adalah langkah dari bentuk trobosan baru partai, dimana selayaknya sebuah dagangan untuk dijajakan masyarakat supaya laku.

Di samping itu partai yang memiliki kader sebagai pemangku jabatan publik sendiri dapat dikatakan sebagai asset partai, yang dapat mendukung keberlangsungan partai dari dana atau dukungan-dukungan semacamnya.

Sebagai contoh Kabupaten Cilacap meski banyak masyarakat saat ini sedang mengalami krisis akibat wabah covid-19 dan banyak buruh yang terkena PHK. Pemkab Cilacap tetap menggelontorkan dana sebesar 2,9 M untuk 9 Parpol yang ada di Kabupaten Cilacap pada hari selasa (14/72020) lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun