Mohon tunggu...
Toto Priyono
Toto Priyono Mohon Tunggu... Penulis - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kamu bintang besar! Apa yang akan menjadi keberuntungan Anda jika Anda tidak memiliki sesuatu yang membuat Anda bersinar? -Friedrich Nietzsche-

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kejahatan Melibatkan Anak-anak

11 Januari 2020   22:23 Diperbarui: 13 Januari 2020   18:10 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mereka menggunakan modus, kapan kelengahan atau perginya sang pemilik rumah dengan bermain disekitar rumah targetnya tersebut, dan itu ilakukan bukan oleh satu anak tetapi tiga hingga empat anak.

Kasus seperti ini merupakan suatu lompatan zaman itu sendiri, dibalik jaman-jaman sebelumnya memang; kebanyakan anak-anak hanya berani mencuri uang orang tuanya sendiri. 

Memang tindakan apapun termasuk segala bentuk pencurian itu sangat tidak dibenarkan. Terlebih yang menjadi pelaku tersebut masih tergolong anak-anak.

Tentu kita tidak bisa menyalahkan sepenuhnya pada orang tua mereka, tidak pula sepenuhnya kepada anak-anak yang terlibat kejahatan tersebut.

Mungkin zaman telah mengajari mereka berbuat demikian untuk pemenuhan kebutuhan keinginan anak-anak, yang terkadang justru melebihi keinginan orang dewasa  saat ini.

Namun sebagai orang tua yang tidak mudah dijaman abad ke-21, salah satunya jalan adalah mendidik anak-anak kita untuk tidak terlalu bergantung kepada uang, meskipun kita sanggup mencukupi kebutuhan mereka dengan uang yang kita miliki.

Sebab imbas dari anak-anak ynag mempunyai ketergantungan kepada uang untuk kebutuhan ingin mereka bukan hanya akan nekad mencuri misalnya; tetapi akan mengundang kejahatan-kejahatan yang lebih dari itu, ketika memang hasrat akan uang tidak dipenuhi orang tua mereka sendiri.

Mendidik anak di abad ke-21 sepertinya memang harus mengajari mereka "anak-anak" untuk tidak bergantung kepada uang, supaya pemikiran dan prilaku mereka tetap sehat sebagai anak-anak itu sendiri.   

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun