Mereka menggunakan modus, kapan kelengahan atau perginya sang pemilik rumah dengan bermain disekitar rumah targetnya tersebut, dan itu ilakukan bukan oleh satu anak tetapi tiga hingga empat anak.
Kasus seperti ini merupakan suatu lompatan zaman itu sendiri, dibalik jaman-jaman sebelumnya memang; kebanyakan anak-anak hanya berani mencuri uang orang tuanya sendiri.Â
Memang tindakan apapun termasuk segala bentuk pencurian itu sangat tidak dibenarkan. Terlebih yang menjadi pelaku tersebut masih tergolong anak-anak.
Tentu kita tidak bisa menyalahkan sepenuhnya pada orang tua mereka, tidak pula sepenuhnya kepada anak-anak yang terlibat kejahatan tersebut.
Mungkin zaman telah mengajari mereka berbuat demikian untuk pemenuhan kebutuhan keinginan anak-anak, yang terkadang justru melebihi keinginan orang dewasa  saat ini.
Namun sebagai orang tua yang tidak mudah dijaman abad ke-21, salah satunya jalan adalah mendidik anak-anak kita untuk tidak terlalu bergantung kepada uang, meskipun kita sanggup mencukupi kebutuhan mereka dengan uang yang kita miliki.
Sebab imbas dari anak-anak ynag mempunyai ketergantungan kepada uang untuk kebutuhan ingin mereka bukan hanya akan nekad mencuri misalnya; tetapi akan mengundang kejahatan-kejahatan yang lebih dari itu, ketika memang hasrat akan uang tidak dipenuhi orang tua mereka sendiri.
Mendidik anak di abad ke-21 sepertinya memang harus mengajari mereka "anak-anak" untuk tidak bergantung kepada uang, supaya pemikiran dan prilaku mereka tetap sehat sebagai anak-anak itu sendiri. Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H