Ketika koorporasi tidak bisa produksi banyak, maka mau tidak mau mengurangi jumlah pegawai. Otomatis pegawai akan berdampak pada daya belanja yang menurun. Sehingga lambat laun dana yang di perbankan akan diambil dan berdampak pada Perbankan yang menurun.
Gambaran risiko menular yang sederhana, perilaku kita sekecil apapun akan memberikan dampak pada sistem keuangan. Maka kita ajak keluarga, saudara kita untuk berperilaku sebenarnya dalam kehidupan sehari -- hari.
Korelasi antara keuangan dengan pengeluaran kita dalam berbelanja ternyata terkait dengan perekonomian dan sistem lainnya. Perkembangan proses jual beli saat inipun semakin maju dan berbagai kreasi dan inovasi.
Kalau model konvensional menggunakan bayar cash berbentuk uang dalam melakukan transaksi. Namun seiring perkembangan zaman dan kemudahan setiap orang mengakses internet serta memiliki smartphone dengan berbagai fitur canggih.
Go Digital, menuju perubahan kemudahan dengan digital seperti pembayaran melalui media bank hanya dengan melalui media handphone tanpa harus mentransfer melalui ATM. Belum lagi ada aplikasi Go Pay, OVO, dan masih banyak fitur lainnya dari masing -- masing Onlineshop.
Sebagai pelaku UMKM pun harus bisa cerdas dan cepat tanggap menghadapi perkembangan zaman yang mereka bisa menawarkan produknya bukan hanya secara luring atau luar jaringan (offline), namun juga secara daring atau dalam jaringan (online).
UMKM harus berdaya dan diberdayakan, agar mereka jangan tertinggal dan berusaha meningkatkan kualitas produknya agar lebih luas pemasarannya tanpa batas melalui media e-commerce atau onlineshop.
Media online saat ini menjadi pilihan yang "manis" bagi pelaku UMKM agar lebih mengembangkan sayap usahanya. Tentu dengan bekal keahlian dalam pemasaran online sebagai penunjang peningkatan kesejahteraan ekonomi.
Dalam hal ini, Bank Indonesia memiliki banyak tugas, salah satunya adalah menjaga kondisi makroprudensial diantaranya stabiltias sistem keuangan. BI juga harus memonitor elemen sistem keuangan lainnya misalnya korporasi, rumah tangga serta industri keuangan non bank.
Semakin UMKM sukses dalam penjualan produknya, itu juga akan berdampak baik pada sistem keuangan dan sistem ekonomi di Indonesia ini. Semoga dalam situasi saat ini, pelaku UMKM masih terus berkreasi dan berinovasi dalam menawarkan produknya dan mendapat hasil maksimal dari penjualannya. ( LH/Azam )