Mohon tunggu...
ananta helnia
ananta helnia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Ganesha

music

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Implementasi Tri Hita Karana dalam Kehidupan Sehari-hari

16 Desember 2023   10:55 Diperbarui: 16 Desember 2023   11:06 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

menciptakan alamsemesta atas darar yadnya

(cinta kasih dan pengorbanan) dan bersabda :

" Dengan ini engkau akan berkembang biak,

jadikanlah bimi ini sebagai sapi perahan yang

memberi kehidupan kepada umat manusia.

(Bhagawadgita. III. 10)

Berdasarkan bunyi sloka di atas, maka  dapat dikatakan bahwa alam semesta dengan segala isinya yang diciptakan oleh beliau dengan mengorbankan dirinya (yadnya), maka dapat dikatakan bahwa alam semesta dan segala ciptaan beliau terdiri dari unsure-unsur yang sama, yaitu unsur  panca mahabhuta. Oleh karena itu wajib hukumnya bagi setiap makhluk di dunia untuk mengasihi dan menyayangi ciptaan Hyang Widhi. Hal ini bisa kita lakukan melalui persembahyangan baik di pura maupun di  pekarangan rumah. Dalam ajaran agama  hindu ,persembaha berupa makanan atau disebut juga  mebanten saiban selesai memasak juga merupakan salah satu bentuk penerepan parahyangan dalam kehidupan sehari hari. Sebagai umat beragama,khususnya umat Hindu hal pertama yang harus dilakukan adalah bagaimana berusaha untuk berhubungan dengan sang pencipta sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya.

  • Pawongan

 Pawongan merupakan hubungan harmonis dengan sesama manusia, aspek ini mencakup nilai  etika,moral dan kehidupan sosial yang menciptakan hubungan positif serta harmonis antar sesama manusia. Karena manusia merupakan makhluk sosial yang senantiasa membutuhkan orang lain dalam hidupnya,sehingga ditekankan  agar sesama umat beragama untuk  selalu mengadakan  komunikasi dan hubungan yang harmonis dengan sesama manusia dalam kehidupan sehari-hari. Hubungan antar manusia harus diatur dengan  dasar saling asah, saling asih dan saling asuh,sagilik, saguluk, salunglung sabayantaka yang artinya saling menghargai, saling mengasihi dan saling membingbing. Hubungan antar  keluarga di rumah harus harmonsi. Hubungan  dengan sesama dalam kelompok masyarakat lainya juga harus harmonis. Dari adanya hubungan yang baik dengan sesame umat manusia di lingkungan keluarga dan masyarakat diharapkan akan menciptakan keamanan dan kedamaian lahir batin dimasyarakat. Masyarakat yang aman dan damai akan menciptakan Negara yang tenteram dan sejahtera. Salah satu contohnya adalah dengan menolong saling menghargai, saling mengasihi, saling membimbing, dan saling hormat menghormati. Dengan begitu maka terciptalah hubungan yang harmonis antar  sesama.

  • Palemahan

Palemahan merupakan hubungan harmonis dengan alam , konsep palemahan ini menekankan manusia menjaga lingkungan alam sekitarnya sebagai bagian dari kehidupan mereka.Dalam  kitab suci veda dijelaskan segala sumber hidup manusia berasal dari alam semesta. Keseimbangan dan keserasian menjadi kata kunci dalam alam semesta. Ajaran ini menekankan kepada manusia untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan alam sekitar,sehingga terwujud keharmonisan alam dan tetap terjaganya keseimbangan ekosistem. Untuk menjaga harmonisasi antara manusia dengan lingkungan, maka merupakan tugas manusia sebagai makhluk yang mampu untuk mengolah lingkungan untuk menjadi baik maupun menjadi rusak. Lingkungan harus ditata dengan rapi dan bersih, karena dengan lingkungan yang tertata dengan baik dan lestari akan menciptakan keindahan, serta kedamaian hidup manusia. Hal ini disebabkan karena dengan lingkungan yang indah dan lestari maka, lingkungan akan membawa ketenangan hidup manusia. Aksi nyata yang dapat dilaksanakan adalah dengan menjaga alam sekitar tetap bersih dan tidak merusak  alam. Berbagai indahnya kehidupan yang ada didalam alam semesta ini,apabila dapat mewujudkan hubungan yang saling memberikan kontribusi kepada setiap aspek kehidupan yang tercipta atas kehendak  Tuhan yang diaplikasikan oleh manusia  sebagai makhluk hidup yang memiliki kodrat tinggi.

 Dengan menjalin hubungan harmonis pada ketiga unsur tersebut,diharapkan mampu terciptanya hidup yang harmoni,damai dan kebahagiaan dalam kehidupan sehari hari. Menerapkan ajaran tri Hita karana merupakan hal yang tidak sulit asalkan memang memiliki niat dalam hati. Penerapan tri hita karana dalam kehidupan sehari hari bisa dilakukan dengan berdoa,menolong sesama,dan membersihkan serta tidak merusak lingkungan sekitar. Implemntasi falsafah hidup  dengan konsep Tri Hita Karana adalah usaha untuk membawa manusia kepada kehidupan yang bahagia,melalui kewajiban yang harus dilaksanakan dengan perilaku yang baik atas dasar kasih sayang melalui hubungan yang baik dengan sang pencipta,sesama manusia dan dengan alam. Pada prinsip pelaksanaan tri hita karana harus seimbang,selaras satu dengan yang lainnya. Apabila keseimbangan tercapai,manusia akan hidup  seimbang,tentram dan damai. Oleh karena manusia memeluk agama  dan kepercayaan yang berbeda beda,maka konsep Tri Hita  karana dapat disesuaikan dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun