Penyebab Kasta Dalit Dianggap RendahÂ
 Mungkin dari kalian masih bingung kenapa Kasta Dalit dianggap sangat rendah oleh masyarakat Hindu di India. Sebenarnya terdapat berbagai penyebab kenapa Kasta Dalit tidak di anggap sebagai kasta dan bahkan dianggap sangat haram oleh masyarakat India. Jika dilihat dari Bahasanya, kata "Dalit" sendiri memiliki arti yaitu 'tertindas' yang membuat Kasta Dalit sering mendapatkan banyak perlakuan yang tidak manusiawi dari masyarakat India. Dari kasta-kasta yang lain di India, Kasta Dalit ini merupakan kasta yang paling rendah, bahkan tidak sedikit orang yang menganggap bahwa kasta ini merupakan kasta yang haram untuk disentuh. Hal tersebut dikarenakan Kasta Dalit tidak memiliki varna. Varna sendiri dianggap oleh masyarakat Hindu sebagai proses penciptaan manusia yang berasal dari bagian tubuh dewa purusha. Karena kaum dalit diciptakan tidak melalui system varna, maka kaum dalit dilarang untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan masyarakat pada umumnya, kecuali pekerjaan tersebut memiliki nilai yang rendah seperti memulung kotoran manusia dengan tangan kosong dan tanpa perlindungan Kesehatan apapun. Â
 Walaupun Kasta Dalit diasingkan oleh banyak orang, saat ini kondisi mereka tampaknya lebih baik. Contohnya seperti, sejumlah orang dari Kasta Dalit jadi tokoh penting di pemerintahan. Seperti Ram Nath Kovind, Presiden India ke-14, yang rupanya berasal dari komunitas Dalit di India. Kemudian Bhimrao Ramji Ambedkar atau dikenal dengan Babasaheb, adalah seorang nasionalis dan politikus berkebangsaan India. Bahkan saat Ambedkar masuk universitas di Bombay, dirinya menjadi anak Dalit pertama yang bisa masuk perguruan tinggi. Selain itu ada juga Shilpa Shinde, artis India pertama yang berasal dari Kasta Dalit. Dia terkenal karena perannya sebagai Angoori Bhabhi di serial TV komedi situasi "Bhabhi Ji Ghar Par Hai!". Selain televisi, Shilpa juga membintangi dua film populer, yakni "Telugu: Dasari Narayana Rao's Chhina" dan "Suresh Verma's Shivani".
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H