Mohon tunggu...
Komang LeniAriani
Komang LeniAriani Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Halo saya Leni, selamat datang di blog saya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perubahan Kebiasaan Akibat Pandemi Covid 19

29 Juli 2022   12:13 Diperbarui: 29 Juli 2022   12:19 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Jenjang pendidikan sekolah dasar dan taman kanak-kanak yang dirasa masih banyak memerlukan arahan dan pengawasan dalam mengikuti pembelajaran daring. Metode pembelajaran daring tidak hanya menuntuk peserta didik saja untuk aktif namun di sisi lain menuntut peran orang tua agar turut serta membimbing.

Situasi ini membuat peran orang tua di rumah sudah seperti tenaga pengajar di sekolah. Orang tua diharapkan dapat memberikan perhatian penuh pada peserta didik terutama pada jenjang sekolah dasar dan kanak-kanak, agar peserta didik dapat dengan baik menerima pembelajaran. 

Tidak jarang ada pula yang mengalami bentrokan dengan jam kerja orang tua dan jam belajar anak, ini membutuhkan manajemen waktu yang baik. Selain dari peran orang tua, hal yang perlu diperhatikan pula adalah alat yang digunakan sebagai media pembelajaran yaitu HP dan Laptop. 

Peserta didik yang sudah memiliki kelengkapan dapat dengan mudah mengakses pembelajaran, lain halnya dengan peserta didik yang mengalami keterbatasan alat harus melakukan cara manual. 

Peserta didik yang mengalami keterbatasan alat, maka tenaga pengajar akan melakukan pengantaran modul belajar ke rumah para peserta didiknya. Cara tersebut dilakukan demi menjaga keberlangsungan pembelajaran dan peserta didik dapat tetap belajar di rumah.

Kegiatan produktif yang dilakukan di rumah membuat masyarakat jadi lebih dekat dengan anggota keluarga. Ini artinya ada waktu untuk bercengkrama di waktu kosong atau bisa melakukan kegiatan yang menyenangkan bersama. 

Melakukan kegiatan bersama tadinya jadi sangat langka dilakukan, namun berkat kebijakan yang mengharuskan masyarakat untuk tetap di rumah saja kebersamaan menjadi hal yang dinantikan. 

Banyak yang memiliki waktu untuk bercengkrama dan menjadi lebih dekat satu sama lain dari anggota keluarga. Karena banyak di rumah saja dan bertemu orang yang sama setiap hari, memungkinkan kejenuhan.

Kejenuhan bisa terjadi karena melakukan aktivitas yang sama dalam jangka waktu yang lama tanpa variasi. Ada kecenderungan munculnya kontra dari dalam keluarga saat kejenuhan muncul. Jika tidak ada salah satu anggota keluarga yang dapat mengontrol ego maka akan muncul pertengkaran. 

Sebaliknya jika dapat mengatasi dan menjaga hubungan dengan baik maka akan muncul kebersamaan. Hal yang bisa dilakukan untuk tetap waras pada saat pandemi yakni melakukan pembagian waktu antara pekerjaan, waktu sendiri, waktu kumpul keluarga dan terus mengeksplor kegiatan baru yang menyenangkan.

Hingga beberapa kasus dalam rumah tangga bermunculan salah satunya yaitu kasus perceraian. Kasus tersebut meningkat pada masa pandemi, penyebabnya karena masalah faktor internal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun