Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Lebih Banyak Penduduk Asing daripada Penduduk Lokal di Bali, Mungkinkah?

16 Juni 2024   11:07 Diperbarui: 17 Juni 2024   01:59 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pantai Berawa Canggu, Bali. Kebanyakan digital nomad disebut berada di Canggu. (UNSPLASH/SERGEY CHUPRIN via KOMPAS.com) 

Dengan semakin tinggi jumlah penduduk maka semakin banyak lahan yang akan digunakan untuk segala kebutuhan penghuni seperti perumahan, bisnis dan lainnya.

Pengurangan lahan lahan seperti pertanian, perkebunan dan lainnya serta juga dampak lingkungan lainnya seperti kebutuhan air akan menjadi kenyataan yang dihadapi, hingga akhirnya pasokan bahan baku makanan seperti sayuran dan buah buahan dan lainnya yang sebenarnya dapat diperoleh dari penduduk lokal tidak lagi terjadi.

***

Jadi apa perlu ada antisipasi atau langkah untuk memperlambat laju dari semua ini ?

Manfaat ekonomi dari kegiatan pariwisata memang sangat dibutuhkan sebagai salah satu pos pendapatan daerah akan tetapi bila manfaat tersebut tidak sepenuhnya berputar di daerah tersebut maka tidak maksimal pula pendapatan daerah.

Para pelaku usaha asal daerah juga perlu dapat mengimbangi (baca: berkompetisi) dengan bisnis yang dimiliki ataupun dikelola oleh orang asing karena mereka mendiirikan bisnis di Bali tidak lain adalah membidik turis asing yang berlibur di Bali, oleh karenanya akan lebih baik jika hasil usaha orang asing tersebut hanya dirasakan oleh daerah melalui pembayaran pajak mereka tetapi langsung berupa transaksi bisnis dengan seluruh lapisan masyarakat.

Dari semua ini juga kita juga dapat melihat adanya indikasi dari over tourism namun bukan hanya dari sisi peningkatan jumlah penghuni asal mancanegara saja tetapi lebih khususnya lagi adalah dampaknya karena untuk memahami benar apa itu over tourism bukan sekadar dari jumlah pelaku wisata dengan segala kegiatannya saja tapi utamanya adalah dampak (negatif) nya kepada para penduduk lokal dan kehidupan sehari hari mereka.

Dampak dari over tourism adalah ketika kehidupan masyarakat lokal sudah mulai terganggu akibat dari kegiatan pariwisata yang dapat bermacam macam jenisnya termasuk dari turis yang notabene bermukim di Bali.

Jadi apa yang perlu dilakukan oleh Pemerintah -- baik daerah maupun pusat -- dalam hal ini?

Ya mungkin bisa mendengar keluhan dari masyarakat lokal (bila ada) serta juga melihat semua perkembangan yang memang tengah berlangsung, dari sini kemudian (mungkin) dapat merumuskan langkah langkah berikutnya.

Akan tetapi pada akhirnya semua akan bergantung pada pemegang kebijakan dalam melihat Bali di masa mendatang dengan gambaran Bali saat ini sebagai indikator nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun