Upgrade atau Pembangunan Bandara Baru ?
Jawabannya adalah tergantung dari pertumbuhan bandara itu sendiri, semakin banyak pesawat melayani penerbangan ke bandara tersebut semakin cepat pula upgrade perlu dilakukan.
Mari kita ambil contoh bandara CGK dan SIN mulai dari pembukaan kedua bandara ini.
Bandara CGK mulai beroperasi pada tanggal 1 Mei 1985 dengan dua terminal dan dua landasan pacu sedangkan bandara SIN mulai beroperasi pada tanggal 1 Juli 1981 dengan hanya satu terminal dan satu landasan pacu.
Pada perkembangannya bandara SIN kemudian menambah landasan pacu kedua pada tahun 1983 serta terminal kedua pada tahun 1990, artinya bandara SIN membutuhkan waktu dari tahun 1981 ke 1990 untuk menambah infrastrukturnya.
Akan tetapi kemudian mereka menambah terminal 3 pada tahun 2008 dan dilanjutkan dengan terminal 4 pada tahun 2017 serta dengan memperpanjang landasan pacu kedua yang sebelumnya digunakan oleh Angkatan Udara Singapura dari 2,75 km menjadi 4 km dan dijadikan sebagai landasan pacu ketiga.
Bandara Changi juga akan membangun terminal 5 yang memiliki daya tampung sama dengan jumlah kombinasi terminal 1 hingga 3 sehingga daya tampung bandara Changi akan mencapai 90 juta orang per tahun 90 mppa (Million Passengers Per Annum) setelah ditambah dari upgrade terminal 2 pada tahun 2022 yang lalu.
Sedangkan bandara CGK menambah landasan pacu dan terminal ketiga pada tahun 2016, dan untuk terminal 4 perencanaannya sudah dimulai sejak tahun 2019 dengan disertai opsi upgrade terminal yang sudah ada.
Dengan melihat ini semua dapat dikatakan bahwa pertumbuhan trafik pada kedua bandara menjadi trigger untuk melakukan serta juga merencanakan ekspansi sebagai antisipasi pertumbuhan jumlah trafik pada masa mendatang.
Ekspansi dapat dilakukan dengan memperluas ataupun menambah salah satu atau lebih komponen bandara, namun bila sudah tidak tersedia lahan, maka pembangunan bandara baru sebagai supplementary airport perlu dilakukan.
Sebuah bandara yang over capacity tidak hanya dapat membawa dampak kurang baik pada para maskapai saja akan tetapi juga pada pelaku perjalanan dan wisata serta lalu lintas kargo nya.-- ntrean takeoff dan landing terdampak pada maskapai sedangkan kelancaran lalu lintas pelaku perjalanan dan wisata di terminal sangat penting.