Jika kita melihat perluasan terminal pada sebuah bandara maka apa yang ada di dalam benak kita adalah perluasan tersebut dilakukan untuk meningkatkan kapasitas atau daya tampung terminal dalam melayani para pelaku perjalanan dan wisata.
Kita bisa melihat ini pada bandara CGK dengan adanya terminal 3 serta perluasan terminal 2, begitu pula pada bandara DPS di Bali dengan perluasan kawasan terminal,namun benarkah untuk melihat kapasitas ataupun kepadatan sebuah bandara hanya pada terminal saja ?
Sebelum berlanjut, mari kita mencoba untuk memahami apa sebenarnya yang dimaksud dengan kapasitas bandara ?
Badan Penerbangan dunia atau ICAO menyebut kapasitas bandara (airport capacity) sebagai berikut "Measures the maximum number of aircraft operations that can be accommodated on an airport, or on an airport component, in an hour under specific conditions with continuous demand".
Terjemahan langsung nya adalah mengukur jumlah maksimum pengoperasian pesawat yang dapat diakomodasi oleh sebuah bandara atau sebuah komponen bandara dalam satu jam pada kondisi spesifik dengan permintaan yang kontinu.
Terdapat kata 'komponen' disini yang berarti sebuah bandara meliputi beberapa komponen untuk dapat mendukung operasionalnya, apa saja komponen tersebut ?
Bandara pada dasarnya adalah lapangan terbang sebagai tempat pergerakan pesawat tapi dengan menjadi bandara dengan fasilitas terminal penumpang dan kargo maka diperlukan komponen lainnya untuk mengakomodasi proses diembarkasi/embarkasi penumpang serta kargo melalui pergerakannya di bagian permukaan bandara yang meliputi apron, taxiway dan landasan pacu (runway).
Sehingga kapasitas atau daya tampung sebuah bandara bisa mencakup terminal, apron, dan landasan pacu, sedangkan untuk peningkatan kapasitasnya akan tergantung dari kebutuhan pihak pengelola bandara --apakah hanya perluasan terminal yang dibutuhkan karena landasan pacu dan apron mereka masih dapat mengakomodasi pergerakan pesawat atau semua bagian bandara dan seterusnya.
Kapasitas Landasan Pacu
Semua pesawat yang akan lepas landas dan mendarat pasti akan menggunakan landasan pacu, semakin banyak pesawat yang melayani penerbangan ke bandara akan meningkatkan utilitas landasan pacu.
Jika kapasitas landasan pacu sudah dinilai tidak dapat lagi menampung takeoff dan landing maka penambahan landasan pacu biasanya menjadi solusi agar penambahan pergerakan pesawat untuk takeoff dan landing bisa dilakukan.