Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Miskomunikasi pada Penerbangan Dapat Berakibat Fatal

19 Januari 2024   09:00 Diperbarui: 21 Januari 2024   08:14 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di Indonesia, kita pasti masih mengingat kejadian tabrakan di landasan pacu Halim Perdanakusuma (HLP) antara pesawat Boeing B 738 milik Batik Air dengan pesawat ATR 42 milik TransNusa pada tanggal 4 April 2016 yang lalu.

Pada dunia penerbangan sebenarnya sudah diatur jarak pergerakan antar pesawat baik secara horizontal dan vertikal yang sedang mengudara maupun jarak antar pesawat di darat termasuk saat lepas landas dan mendarat (take off/landing separation), jarak tersebut disebut dengan separation.

Namun dalam dunia penerbangan juga banyak sekali faktor-faktor yang dapat membuat jarak antar pesawat tersebut menjadi tidak seharusnya sehingga baik insiden maupun kecelakaan dapat menjadi keadaan yang tak lagi bisa terhindarkan.

Dari semua ini terdapat faktor komunikasi yang berkontribusi pada setiap kejadian di atas.

Runway Excursion dan Runway Incursion

Kecelakaan ataupun insiden di landasan pacu dapat bermacam-macam bentuknya yaitu pesawat keluar landasan dengan tidak seharusnya (runway excursion) termasuk ketika pesawat overrun dan veer-off.

Pesawat dapat mengalami overrun saat lepas landas (overrun take off) ketika pesawat gagal mengudara saat take off run/roll atau saat pesawat melakukan rejected take off. Sedangkan overrun landing ketika pesawat tidak bisa berhenti sebelum akhir landasan pacu.

Sedangkan runway incursion adalah keadaan dimana pesawat, kendaraan atau manusia lainnya memasuki atau berada pada permukaan di kawasan bandara yang digunakan untuk lepas landas dan mendarat pesawat dengan tidak semestinya. Akibatnya bisa berupa tabrakan atau runway collision.

Satu hal yang mungkin kita bisa petik dari semua ini adalah komunikasi atau tepatnya komunikasi antar manusia yang dalam hal ini terlibat pada pengoperasian pesawat yaitu kru kokpit, ATC dan ground control.

Bila kita lupa, ingkar janji ataupun mengacuhkan pembicaraan ataupun salah memahami orang atau teman kita mungkin perkataan maaf bisa segera menyelesaikan masalah, akan tetapi jika hal ini terjadi antara tiga pihak di atas maka akibatnya dapat sangat fatal.

Miskomunikasi pada penerbangan tidak boleh terjadi baik di udara antara pesawat dengan ATC maupun di darat antara pihak tower, ground dan pesawat. Prosedur dan protokol keselamatan penerbangan adalah menjadi acuannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun