Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Kesiapan Bandara sebagai Bandara Pengalihan

20 Desember 2023   06:06 Diperbarui: 24 Desember 2023   12:38 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bandara Internasional Hang Nadim. (Kompas.com/Hadi Maulana)

Kesiapan bandara sebagai bandara pengalihan tentunya tidak hanya pada landasan pacu yang bisa mengakomodasi pesawat berbadan lebar saja tetapi pada fasilitas yang tersedia di bandara tersebut seperti misalnya peralatan untuk disembarkasi dan embarkasi penumpang dari berbagai ukuran pesawat.

Fasilitas lainnya adalah misalnya pemadam kebakaran di bandara di mana perlu menyesuaikan dengan ukuran pesawat.

Dalam insiden SQ 139, bandara Bandara Internasional Hang Nadim (BTH) di Batam memang memiliki panjang landasan pacu yang cukup untuk mengakomodasi pesawat berbadan lebar namun bandara ini umumnya didarati oleh pesawat berbadan sedang sehingga apron dan fasilitas lainnya mungkin menyesuaikan dengan kondisi tersebut dan ketika pesawat berbadan lebar seperti B 777-312 ER seperti SQ 139 sudah tentu akan berbeda persiapannya dalam mengakomodasinya.

Menurut penuturan salah satu penumpang, mereka selama di Bandara Internasional Hang Nadim (BTH) disediakan ruangan yang cukup besar, ini karena daya tampung pesawat B 777-312 lebih banyak dari pesawat berbadan sedang sehingga kapasitas bandara yang mungkin pada waktu insiden sudah penuh juga.

Mungkin ada baiknya jika pihak imigrasi pada waktu itu bisa memberikan visa atau izin keluar bandara dengan prosedur mereka sendiri, jadi tidak sekadar memberikan burger. 

Tujuannya agar para penumpang dapat sedikit mengurangi ketegangan dengan tidak berada di lingkungan penerbangan dengan melakukan refreshing seperti city sightseeing atau makan sesuai selera mereka.

Izin keluar dari bandara sangat umum dilakukan oleh bandara internasional kepada pelaku perjalanan yang waktu transit/transfernya cukup lama sehingga ada waktu untuk melakukan sightseeing.

Dari sisi pemasukan daerah, sightseeing dapat memberikan manfaat ekonomi pastinya melalui pembelanjaan dari para pelaku perjalanan ini.

Fasilitas bandara lainnya adalah alat navigasi dan komunikasi serta kordinasi antar ATC, dalam video Youtube dari kanal Mentour Pilot tersebut, ada satu momen di mana dibutuhkan waktu 90 detik bagi ATC Batam untuk merespons, mungkin mereka membutuhkan koordinasi internal dahulu namun dalam kondisi darurat, setiap detik adalah krusial.

Oleh karena itu ada baiknya kita mereview fasilitas di semua bandara kita terutama di bandara utama agar semua fasilitasnya selalu terkini alias tidak ketinggalan zaman di era serba cepat ini.

Biaya memang tidak kecil untuk mengupgrade segala fasilitas bandara, namun kalau kita bisa mengupdate atau juga memperluas ruang terminal, kita pastinya bisa juga mengupgrade fasilitasnya terutama fasilitas utama bagi pergerakan dan lalu lintas pesawat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun