Dari sudut pandang bisnis, pencapaian bandara bandara ini dapat dikatakan sebagai hasil dari kemitraan pihak bandara dengan para maskapai selain dari usaha yang dilakukan oleh pihak bandara dalam mengundang sebanyak mungkin maskapai agar membuka rute dan menambah frekuensi penerbangannya ke dan dari bandara tersebut.
Dalam hal ini bandara bisa menawarkan beberapa daya tariknya seperti biaya ground handling dan harga avtur yang menarik namun tetap kompetetif serta pastinya layanan kepada para pelaku perjalanan yang diangkut oleh maskapai.
Bandar udara tidak hanya menjadi titik keberangkatan dan kedatangan saja tapi juga sebagai titik penghubung para pelaku perjalanan ke berbagai destinasi, oleh karena itu keberhasilan bandar udara tidak hanya dilihat dari sisi kepadatan, kemegahan ataupun catchement area nya saja tapi juga membutuhkan maskapai dari berbagai belahan dunia untuk konektivitas nya.
Konektivitas dalam hal ini tidak hanya domestik dan regional tapi juga internasional serta bermitra dengan maskapai layanan penuh dan berbiaya rendah.
Frekuensi penerbangan memang dapat meningkatkan jumlah penumpang yang terbang dari dan ke sebuah bandar udara, akan tetapi jumlah rute ke berbagai destinasi akan melipatgandakannya.
Semoga semakin banyak bandar udara Indonesia di berbagai laporan tahunan baik sebagai bandara terbesar, terpadat dan terkoneksi baik secara regional maupun internasional, harapan serupa juga terhadap maskapai kita.
Kita punya jumlah penduduk cukup banyak sebagai potensi pasar penerbangan, juga destinasi wisata yang cukup banyak pula, hanya saja belum maksimal dalam memanfaatkan potensi tersebut.
Salam Aviasi.
Sumber Laporan Megahub 2023 :
oag.com/megahub-airports-2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H