Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Bandar Udara, Lebih dari Sekadar Titik Keberangkatan dan Kedatangan

29 September 2023   22:08 Diperbarui: 30 September 2023   18:28 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar:pixabay.com

Ada satu hal yang menarik dari kawasan Asia Pasifik khususnya untuk penerbangan koneksi maskapai berbiaya rendah dimana bandara bandara di kawasan APAC
Status Hub bagi Bandar Udara mendominasi dalam ururan 25 megahub LCC dunia dengan 13 bandar udara berlokasi di kawasan APAC.

Hal ini memang tidak mengherankan jika melihat pertumbuhan LCC khususnya di kawasan Asia dalam 10 tahun terakhir ini, kita bisa melihat maskapai flag carrier yang notabene sebagai maskapai layanan penuh atau Full Service Carrier/Airline turut terjun ke LCC melalui anak perusahaannya.

Sebagai contohnya, maskapai flag carrier Singapura yang sebelumnya dengan TigerAir dan Scoot sebelum keduanya digabungkan dan beroperasi dibawah satu Air Operating Certificate (AOC) pada tahun 2016 dan untuk menguatkan posisi SIA di LCC.

Status Hub bagi Bandar Udara

Status sebagai hub bagi sebuah bandara memang bisa menjadi nilai tambah karena dapat dijadikan pilihan oleh para pelaku perjalanan maupun pelaku usaha yang membutuhkan angkutan kargo.

Ilustrasi sederhananya seperti ini, andai saja tidak ada penerbangan langsung dari bandar udara SIN ke DPS maka pelaku perjalanan dari berbagai belahan utara dunia yang tidak tersedianya penerbangan langsung ke DPS dari negaranya akan memilih bandar udara KUL yang melalui sebuah maskapai melayani penerbangan ke DPS.

Sudah tentu faktor pendukungnya adalah maskapai yang menjadikan bandar udara sebagai basis kekuatannya dalam menjaring sebanyak mungkin penumpang dengan rute penerbangan ke berbagai destinasi baik domestik, regional maupun internasional.

Semakin banyak destinasi terkoneksi dengan sebuah bandara secara otomatis lalu lintas penerbangan dari dan ke bandara akan meningkat yang artinya jumlah pelaku perjalanannya juga meningkat dari dan ke serta melalui (transit) bandar udara tersebut.

Dari sisi pendapatan bandar udara pastinya akan meningkat baik dari biaya jasa layanan kepada penumpang, kargo serta landing fee dan ground handling dari maskapai yang melayani penerbangan ke dan dari bandar udara tersebut.

Hal ini menandakan bahwa maskapai adalah mitra utama dari bandar udara agar dapat berhasil menjadi sebuah bandar udara yang sukses baik dalam hal kapasitas, luas, catchment area dan konektivitas.

Sebuah bandara bisa terlihat luas dan megah serta dengan catchment area yang tinggi namun tanpa banyaknya pilihan penerbangan baik langsung maupun koneksi mungkin akan mengalami pertumbuhan yang kurang signifikan atau tidak pesat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun