Satu hal juga yang perlu diingat bahwa semakin seringnya turbulensi terjadi maka semakin sering pula para maskapai harus mengalihkan penerbangannya untuk menghindari turbulensi, hal ini tidak hanya menyebabkan kerugian finansial bagi maskapai yang perlu mengeluarkan biaya untuk ekstra bahan bakarnya tapi juga berimbas pada alam.
Hal ini karena semakin banyak jejak emisi yang dihasilkan dan pada akhirnya semakin membuat suhu menjadi semakin hangat yang dapat meningkatnya wind shear -- sebuah proses yang akan terus berputar.
Peningkatan suhu udara ini berdampak pula pada jet stream terutama pada kecepatannya  yang pada akhirnya berimbas pada peningkatan terjadinya clear air turbulence, setidaknya hal ini disimpulkan oleh beberapa ahli dunia.
Alam dengan fenomena dan kejadian kejadiannya merupakan proses alami yang memang perlu dilaluinya walau kadang membawa bencana namun diakhir hari intensitas kejadiannya dapat dipicu oleh manusia sebagai penghuninya.
Sumber dan Referensi:
- noaa.gov/jetstream/global/jet-stream
- en.m.wikipedia.org/wiki/Clear-air_turbulence
- zenodo.org/record/1429293
- bbc.com/news/science-environment-65844901
- newscientist.com/article/2377658-turbulence-on-flights-is-getting-worse-because-of-climate-change/
- en.m.wikipedia.org/wiki/Wind_shear
- en.m.wikipedia.org/wiki/The_Scream
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H