Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Jet Stream Teridentifikasi dari Letusan Gunung Krakatau dan Manfaatnya bagi Penerbangan

18 September 2023   17:29 Diperbarui: 28 September 2023   12:21 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: noaa.gov

Satu hal juga yang perlu diingat bahwa semakin seringnya turbulensi terjadi maka semakin sering pula para maskapai harus mengalihkan penerbangannya untuk menghindari turbulensi, hal ini tidak hanya menyebabkan kerugian finansial bagi maskapai yang perlu mengeluarkan biaya untuk ekstra bahan bakarnya tapi juga berimbas pada alam.

Hal ini karena semakin banyak jejak emisi yang dihasilkan dan pada akhirnya semakin membuat suhu menjadi semakin hangat yang dapat meningkatnya wind shear -- sebuah proses yang akan terus berputar.

Peningkatan suhu udara ini berdampak pula pada jet stream terutama pada kecepatannya  yang pada akhirnya berimbas pada peningkatan terjadinya clear air turbulence, setidaknya hal ini disimpulkan oleh beberapa ahli dunia.

Alam dengan fenomena dan kejadian kejadiannya merupakan proses alami yang memang perlu dilaluinya walau kadang membawa bencana namun diakhir hari intensitas kejadiannya dapat dipicu oleh manusia sebagai penghuninya.

Sumber dan Referensi:

  • noaa.gov/jetstream/global/jet-stream
  • en.m.wikipedia.org/wiki/Clear-air_turbulence
  • zenodo.org/record/1429293
  • bbc.com/news/science-environment-65844901
  • newscientist.com/article/2377658-turbulence-on-flights-is-getting-worse-because-of-climate-change/
  • en.m.wikipedia.org/wiki/Wind_shear
  • en.m.wikipedia.org/wiki/The_Scream

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun