Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Ketika Kata "Maaf" Kerap Diucapkan Maskapai

15 September 2023   10:38 Diperbarui: 15 September 2023   16:00 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Case closed...done deal...everything is okay now.

Umumnya bila kita mengatakan maaf untuk kesalahan yang sama itu berulang ulang, itu menandakan bahwa kita tidak pernah belajar dari kesalahan-kesalahan kita (yang sama) sebelumnya, sebabnya bisa beragam termasuk kemalesan dan keacuhan.

Namun ketika pelanggan mereka berkata "please' kepada mereka agar tiket yang pelanggan beli tidak hangus, pihak maskapai tidak akan dapat menerima alasan pelanggan mengalami keterlamabatan tiba di bandara yang menyebabkan jadwal penerbangannya terlewati.

It's our policy,...we apologize...next in line please..

Namun demikian, maskapai ini tetap menjadi pilihan banyak orang, hanya saja bukan karena pelayanan yang prima tapi karena keterbatasan pilihan maskapai alternatif lainnya dari yang bukan dari grup itu lagi sebagai pembanding.

Jadi kapan pelaku perjalanan udara di Indonesia memiliki pilihan alternatif maskapai baik pada full service maupun low cost?

Jumlah pengguna transportasi udara termasuk di Indonesia cenderung meningkat, bagaimana kecenderungan jumlah armada maskapai di Indonesia, apakah ada tanda tanda meningkat atau tetap berkurang pasca Covid-19?

Akan tetapi jikapun sudah ada pilihan alternatif, namun ketika maskapai tersebut berasal dari grup yang sama ataupun penguasaan pangsa pasar masih didominasi oleh satu atau dua grup dengan subsidiarynya maka semua itu akan sia-sia, pangsa pasar yang dimaksud di sini adalah rute-rute penerbangan karena dari rute penerbanganlah jumlah pelanggan maskapai dapat tumbuh.

Dan karena dominasi rute dan frekuensi penerbangan itu pula, kata "maaf" menjadi magic word yang akan mengakhiri pembahasan satu insiden yang dalam waktu ke waktu terulang kembali.

Alangkah lebih baiknya jika maskapai melakukan langkah-langkah agar insiden serupa tidak terulang lagi dengan begitu pelanggan akan lebih mengapresiasinya dan akan tumbuh loyalitas terhadap maskapai, karena pada dasarnya loyalitas tumbuh karena kebutuhan pelanggan selalu diperhatikan melalui pelayanan maskapai bukan karena tidak ada pilihan lain.

Salam Aviasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun