Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Tantangan dalam Mewujudkan Kota Layak Anak di Kota Besar

28 Juli 2023   07:01 Diperbarui: 12 Agustus 2023   12:02 694
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi taman bermain anak(Shutterstock/No-Te Eksarunchai via kompas.com)

Bagi yang mungkin pernah mampir ke kawasan pemukiman (residences) dimana salah satu artis kita mendapat gelar sebagai "Sultannya", kita bisa melihat anak anak bersama teman teman nya melakukan segala kegiatannya seperti bersepeda, berjalan kaki dalam kawasan tersebut dengan aman.

Bahkan adakalnya anak anak pergi ke masjid, toko kelontongan, dan bermain ke rumah temannya dalam kawasan tanpa didampingi oleh orang tua mereka.

Penerapan layak anak pada kehidupan nyata perkotaan tidaklah cukup dengan fasilitas bermain dan belajar dalam bentuk taman, ruang terbuka atau lainnya tapi juga diperlukan kondisi keamanan sebagai bentengnya agar tercipta lingkungan yang dapat mendukung segala kegiatan anak anak.

Sedangkan untuk menjamin keamanan di kota secara keseluruhan ataupun kota besar merupakan tantangan tersendiri bagi pemangku kebijakan dikala masih terdapat  kesenjangan pada kehidupan penduduknya.

Bila pada penetapan prioritas dan realisasi perencanaan masing masing wilayah pemerintahan dalam sebuah kota dapat berbeda namun pada kebijakan tertentu mereka perlu berada di halaman yang sama.

Dan salah satu kebijakan tersebut adalah kota layak anak, mewujudkannya mungkin sulit ketika ada yang tidak ingin prioritas mereka terganggu namun bukan berarti tidak mungkin dilakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun