Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Antara Pesawat SU-27 dan MIG 29 dengan F-16 dan F-15

15 Juli 2023   09:34 Diperbarui: 15 Juli 2023   09:40 322
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua program Soviet ini tidak hanya serupa dengan program USAF dengan F-X dan program LWF yang semua nya melahirkan pesawat dengan peran yang sama alias untuk salin 'head-to-head', hal ini memang wajar melihat tujuan dari masing masing program.

Keempat pesawat memiliki karateristik dan peran yang sama, dalam arti saling melengkapi dan saling menyaingi.

Pesawat SU-27 dan F-15 sebagai pesawat air superiority untuk unggul dalam semua pertempuran udara sedangkan MIG-29 dan F-16 sebagai multi role atau peran ganda untuk pertempuran di udara dan penyerangan dari udara ke darat.

Secara penampilan, Sukhoi SU-27 dan Mcdonnell Douglas F-15 lebih besar ukurannya dari F-16 dan MIG 29, ini karena SU-27 dan F-15 merupakan pesawat tempur kelas berat dengan dapat mengangkut lebih banyak persenjataan.

Pesawat MIG-29 dikhususkan sebagai garda terdepan Angkatan Udara Soviet (VVS) saat masuk ke inventory mereka pada tahun 1984 sedangkan SU-27 lebih untuk misi dan operasi dalam menghadapi kekuatan NATO.

Sukhoi SU-27 disebut lebih cepat dalam akselerasi nya, setidaknya ini diungkapkan oleh seorang jenderal Angkatan Udara Amerika yang sempat mencicipi terbang dengan pesawat SU-27 didampingi oleh seorang jenderal dari Angkatan Udara Rusia (VKS) pada bulan Maret 1997.

Sang jenderal dari USAF tersebut adalah merupakan penerbang F-15 ketika masih aktif terbang, sehingga mengetahui karakteristik F-15, sang jenderal terkejut saat melakukan manuver vertikal dimana SU-27 dinilai lebih cepat dan gesit.

Pihak Amerika dan NATO kemudian memberi sebutan versi mereka pada pesawat SU-27 dengan 'Flanker' sedangkan untuk MIG-29 dengan 'Fulcrum'.
**

Keempat pesawat tempur ini menandai lahirnya pesawat tempur generasi 4 ketika itu menggantikan pesawat tempur generasi 3 pada masing masing kekuatan militer Soviet dan Amerika.

Mereka semua lahir dari desain akhir tahun 1960 an dan awal 1970 an namun keempatnya menjadi tulang punggung kekuatan udara masing masing negara asalnya hingga kini.

Upgrade pada keempat pesawat ini terus berlangsung hingga Sukhoi SU-35, Mikoyan MiG-35 serta F-15 E dan kemudian EX dan F-16V sebelum lahirnya pesawat tempur generasi 5 masing masing sisi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun