Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Ketika Maskapai Masih Inginkan Pesawat Super Jumbo

21 Juni 2023   05:39 Diperbarui: 21 Juni 2023   05:41 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar : needpix.com

Ada dua hal yang sangat wajar  dari kekhawatiran Tim Clark selain dari fakta dimana hanya dia lah satu satunya yang mempresentasikan maskapai operator A 380 yang meminta A 380Neo ini.

Pertama adalah maskapai Emirates selama ini memang berfokus pada airline capacity dengan pesawat berbadan pada rute penerbangan jarak jauhnya dengan pesawat berbadan lebar pamungkas mereka yaitu Airbus A 380, 

Mereka bisa mengeruk banyak penumpang dari segala penjuru dunia yang menjadi rute penerbangan A 380 hanya dalam sekali penerbangan sehingga mereka tidak perlu menambah slot pada bandara tujuan yang sama.

Apabila memang tidak akan ada penggantinya kelak, maka Emirates memang akan menghadapi kenyataan yaitu akan terjadi pengurangan kapasitas dari setiap penerbangan yang saat ini dilayani oleh pesawat A 380.

Hal yang kedua adalah maskapai Emirates mungkin sudah mulai resah dengan tingginya biaya operasional pesawat super jumbo ini sehingga mencari solusi alternatif yaitu meminta Airbus memproduksi A 380Neo dengan mesin yang lebih baru dan lebih efisien.

Permintaan sang CEO mungkin dapat dinilai sesuai dengan tekad industri aviasi yang sudah mulai mengarah kepada pengurangan emisi karbon, akan tetapi efisiensi juga menjadi perhatian bagi semua maskapai di dunia.

Efisiensi tidak hanya mencakup konsumsi bahan bakar saja tetapi secara menyeluruh dari pengoperasian sebuah pesawat seperti perawatan pesawat, ground handling dan lainnya.

Penggunaan pesawat bermesin dua (twin engine) kini dinilai lebih dapat menjawab tantangan maskapai terhadap efisiensi dalam segala lini operasionalnya dan bila kita melihat respon pihak Airbus dengan menawarkan A 350-1000 setidaknya hal ini sebagai bukti bahwa pihak Airbus juga berada berusaha membantu maskapai untuk mencapai keefisiensian tersebut selain juga menuju ke arah NetZero 2025.

Namun demikan tidaklah mudah bagi Emirates untuk melihat semua ini karena mereka juga tidak ingin menyediakan dua kali penerbangan untuk satu rutenya disaat mereka dapat melakukannya dengan satu pesawat.

Emirates yang memiliki 119 unit Airbus A 380 -800 dan pesawat berbadan lebar lainnya  telah mengangkut sekitar 60 juta penumpang selama tahun 2019, jumlah ini bisa menjadi dasar dari Emirates untuk tetap menerbangkan super jumbo selama mungkin.

Dengan kekuatan armadanya ini Emirates berhasil mengambil porsi maskapai maskapai Eropa dalam menghubungkan Benua Asia dengan Eropa, Afrika dan Amerika melalui hub mereka di Dubai DXB yang dapat dikatakan berlokasi di tengah map dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun