Dengan ETOPS maka pesawat A 300B4 tadi dapat terbang melintasi Samudera (Atlantik Utara) walau hanya dengan satu mesin, sedangkan jalur inilah yang dilayani oleh ketiga pesawat berbadan lebar dari Boeing, Lockheed dan McDonnell Douglas ketika itu.
Tentu saja ini menjadi ancaman bagi pesawat berbadan lebar dengan lebih dari dua mesin karena akan lebih efisien dalam hal biaya operasional yang bagi maskapai adalah pilihan tepat dengan kondisi dunia saat itu dimana harga minyak dunia meroket.
Sejak itu pula perkembangan pesawat berbadan lebar dengan dua mesin semakin pesat dengan munculnya berbagai ukuran serta dapat menyaingi kapasitas kursi dari L-1011 dan DC 10.
Seiring dengan perkembangan itu pula, pamor kedua pesawat ini lambat laun menurun, meskipun McDonnell Douglas sempat mengeluarkan pesawat lebih baru yakni MD 11.
Sedangkan Lockheed yang kemudian merger dengan Martin Marrietta pada tahun 1995 dan menjadi Lockheed Martin, meninggalkan produksi pesawat sipil dan berkonsentrasi pada industri kedirgantaraan atau lebih spesifiknya lagi pada dunia militer.
Referensi :
- airlinehistory.org/aircraft/lockheed-l-1011-tristar/
- en.m.wikipedia.org/wiki/McDonnell_Douglas_DC-10
- avgeekery.com/the-boeing-767-and-the-birth-of-etops/avgeekery.com/the-boeing-767-and-the-birth-of-etops/
- en.m.wikipedia.org/wiki/Airbus_A300
- en.m.wikipedia.org/wiki/ETOPS
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H