Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Latar Belakang Pengembangan Keluarga Pesawat Boeing

5 April 2023   01:10 Diperbarui: 5 April 2023   04:47 623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh karena itu terdapat beberapa kesamaan antara B 757 dan B 767 untuk menekan biaya,  kesamaan terutama pada avioniknya yang pada akhirnya justru memudahkan para pilot maskapai terbang pada kedua pesawat ini tanpa pelatihan total dari awal.

B 777
Boeing merasa perlu mengisi gap antara B 767 dan B 747 baik dalam hal ukuran maupun kapasitas, selain itu juga perlu menyaingi pesawat Lockheed L-1011 Tristar dan McDonnel Douglas DC-10 yang pada tahun 1980 an sudah mendekati umur pensiun mereka, konsep awal B 777 adalah juga pesawat trijet.

McDonnel Douglas berencana akan mengeluarkan versi panjang DC-10 dengan MD-11 mereka, sedangkan di seberang samudera, Airbus sedang mempersiapkan A 330 dan A 340 mereka, maka Boeing merasa perlu hadir di pasar pesawat berbadan lebar bermesin dua.

Awalnya Boeing memberikan pilihan kepada maskapai pelanggan Boeing dengan B 767-X dengan kabin lebih lebar namun tidak mendapat sambutan positif, kemudian Boeing memutuskan untuk memulai dari awal dengan desain pesawat yang benar benar baru dan bukan varian dari pesawat mereka yang sudah ada.

B 787 Dreamliner
Pesawat ini lahir sebagai jawaban Boeing kepada para maskapai yang sebelumnya tidak berminat pada dua pilihan yang diajukan Boeing yakni B 747-X dan Boeing Sonic Cruiser yang bersayap delta serta mampu terbang dengan kecepatan hingga Mach 0.98 (nyaris melebihi kecepatan suara).

Para maskapai memiliki argumentasi bahwa biaya operasional lebih penting daripada kecepatan, penolakan ini kemudian ditindaklajuti oleh Boeing dengan desain pesawat bernama B 7E7 yang kini kenal dengan B 787.

B 797
Keluarga pesawat ini belum lahir namun beberapa kalangan menyebut akan diisi oleh produk Boeing selanjutnya yang masih dalam program bernama Boeing New Mid-Size Aircraft (Boeing NMA).

Mungkin ada yang bertanya, dimana keluarga B 717 kok lompat dari B 707 ke B 727 ? , ada juga yang mungkin bertanya mengapa semua pesawat jet penumpang Boeing diawali dan diakhiri dengan angka 7 ?.

Keluarga B 717 sebenarnya ada namun pemberian gelar B 717 sebelumnya telah dilakukan oleh Boeing ketika menyerahkan pesanan peaawat tanker KC-135 Stratotanker kepada USAF sehingga Boeing tidak memberi gelar keluarga B 717 kepada keluarga B 727 yang setelah itu diproduksi.

Kini keluarga B 717 diisi oleh pesawat MD 95 yang setelah Boeing menyaplok McDonnel Douglas pada tahun 1997 namanya diganti menjadi B 717.

Sedangkan penggunaan angka 7 adalah mengikuti sistem penomeran pada produksi semua produk Boeing sebagai berikut :

  • 100 dahulu digunakan untuk merujuk model pesawat bersayap ganda mereka (bipane)
  • 200 untuk merujuk pesawat bersayap tunggal
  • 300 dan 400 untuk pesawat sipil konersil bermesin turboprop
  • 500 untuk pesawat turbo-engine
  • 600  untuk rudal dan roket

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun