Mohon tunggu...
Widiyatmoko
Widiyatmoko Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aviation Enthusiast | Aerophile | Responsible Traveler

Penggemar pesawat berbagai jenis dan pengoperasiannya serta perkembangannya melalui membaca. Airport of Birth : HLP Current Airport : DPS

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Memaknai Hasil Investigasi Kecelakaan Pesawat Lebih Mendalam

6 Februari 2023   02:04 Diperbarui: 8 Februari 2023   09:05 992
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Mesin Jet Pesawar (Image Credit : Michael Schwarzenberger/pixabay.com)

Sesaat hasil investigasi kecelakaan pesawat dikeluarkan oleh badan yang berwenang, sesaat itu pula semua perdebatan, analisis dan asumsi oleh berbagai pihak berakhir.

Tuntutan terhadap hasil investigasi datang dari berbagai kalangan dan semua ingin investigasi cepat selesai, berbagai asumsi mengenai penyebab kecelakaan pun dilakukan oleh banyak pihak yang terkadang justru menimbulkan perdebatan diantara mereka.

Namun dengan berakhirnya semua itu apakah ini berarti tujuan dari investigasi hanya sebagai jawaban, bagaimana dengan pembenahan pembenahan yang direkomendasikan, apakah sudah tidak menjadi hal yang penting lagi ?.

Kecelakaan memang sesuatu yang tidak bisa dihindari oleh manusia namun kesalahan manusia dapat diperbaikki dengan mencari dan mengindentifikasi dimana dan apa kesalahan atau kekeliuran yang sebelumnya dilakukan.

Sedangkan dalam penerbangan terdapat manusia yang berinteraksi dengan mesin yang dibuat oleh manusia dan kemudian menjadi satu kesatuan sistem pada pengoperasian pesawat.

Keadaan ini membawa kita kepada dua hal yaitu human error (kesalahan manusia) dan human factor (faktor manusia).

Sebuah pesawat yang menabrak lampu apron di bandara bukan semerta merta kesalahan pilot (human error) namun bisa karena sang pemandu di darat keliru dalam memberikan aba aba kepada pilot.

Dalam hal ini adalah faktor manusia (human factor) dari pemberi panduan yang mengakibatkan pilot mengikutinya dan menabrak lampu.

Singkatnya penyebab dari kesalahan dalam bertindak oleh pilot disebabkan oleh manusia (lainnya) atau disebut dengan faktor manusia.

Kita semua termasuk media berita baik online maupun offline sebenarnya dapat memaknai hasil investigasi kecelakaan pesawat.

Tentu ini lebih dalam lagi karena hasil investigasi tidak hanya menyebutkan faktor penyebab saja tetapi juga mengeluarkan rekomendasi-rekomendasi kepada pihak pihak yang memiliki keterkaitan dengan pengooerasian pesawat yang mengalami kecelakaan tersebut.

Pihak pihak tersebut dapat meliputi pabrik pesawat, operator pesawat, bandara, AIr Traffic Controller, otoritas penerbangan nasional, navigasi udara, pusat pemeliharaan pesawat dan lainnya.

Masing masing pihak bisa merupakan contributing factor pada sebuah kecelakaan atau tidak,  akan tetapi dengan adannya rekomendasi tersebut dapat menjadi salah satu dasar yang kuat untuk pembenahan secara keseluruhan.

Dengan mengetahui rekomendasi rekomendasi tersebut kita dapat memonitor dari jauh apakah rekomendasi rekomendasi tersebut sudah ditindaklanjutkan oleh pihak pihak yang dituju.

Hal ini bisa berguna ketika misalnya terjadi kecelakaan yang kemungkinan ada keterkaitannya dengan kejadian sebelumnya. Dengan demikian kita akan dapat memperkaya analisis kita.

Pengoperasian pesawat dapat dikatakan sebagai serentetan kejadian (chain of events) karena di dalamnya terdapat banyak pihak yang masing masing saling mempengaruhi.

Sebagai contoh, misalnya pihak peneliharaan rutin pesawat jika melakukan kesalahan bisa mengakibatkan gangguan pada pesawat dan imbasnya pada utilisasi pesawat pada hari itu, belum lagi dampaknya pada penumpang.

Kesalahan petugas pemeliharaan pesawat tersebut belum tentu murni kesalahannya, bisa saja diakibatkan oleh terganggunya konsentrasi dia saat melakukan inspeksi pesawat karena adanya kekacauan pada proses loading bagasi dan kargo yang dia sempat membantunya, akibatnya dia tidak ingat sampai dimana inspeksinya tadi.

Untuk memahami keseluruhan hasil investigasi kecelakaan pesawat terutama yang bersifat teknis memang akan sulit bagi kita namun ada langkah yang dapat mempermudah kita untuk memulainya.

Pertama unduh hasil investigasi di situs badan yang melakukan investigasi, setelah itu kita bisa langsung mencari bagian yang disebut dengan 'contributing factors'.

Walaupun akan terdapat istilah istilah asing bagi kita namun bukan berarti informasi mengenai istilah tersebut tidak tersedia di internet. Istilah seperti pitot tubes, metal fatigue dan lainnya kini banyak tersedia di internet.

Setelah mengetahui masing masing istilah pada contributing factors kita bisa langsung menuju bagian hasil akhir atau conclusion serta bagian reccomendation.

Nah, di sini kita bisa mencatat setiap rekomendasi yang dibuat, seperti kepada pihak siapa, apa bentuk rekomendasinya, apakah ada time frame nya dan lainnya.

Apabila kita ingin lebih jauh lagi melangkah, kita dapat melakukan riset apakah kejadian dengan contributing factors yang serupa pernah terjadi sebelumnya, kita bisa melakukannya di situs aviation safety network (ASN) terutama pada menu database.

Pada menu ini mereka menyediakan database kecelakaan pesawat di seluruh dunia berdasarkan faktor faktor penyebabnya mulai dari faktor pesawat (desain, instrumen dan lainnya), faktor pemeliharaan pesawat, faktor eksternal dan lainnya.

Tujuannya adalah untuk melihat apakah faktor faktor penyebab kecelakaan pada hasil investigasi yang kita sedang analisis pernah terjadi di mana.

Selanjutnya, kapan dan pada jenis pesawat apa, nah apabila pernah kejadian pada pesawat yang sama dan berkali-kali maka kita bisa menganalisis pesawat tersebut, apakah kelemahan dari pesawat tersebut terletak pada satu instrumen atau apakah rekomendasi rekomendasi yang dikeluarkan pada hasil investigasi sudah atau belum ditindaklanjuti.

Selain untuk kepentingan diri sendiri serta tidak dijadikan dasar untuk menyalahakan satu pihak, kita bisa belajar dan memahami bagaimana dunia penerbangan itu.

Kecelakaan pesawat sangat jarang diakibatkan oleh hanya satu penyebab --masih ada kemungkinan lainnya (probable causes) serta faktor penyebab dari terjadinya peyebab yang bisa merupakan human error sebagai penyebab atau human factor yang menyebabkan kesalahan manusia terjadi atau penyebab lainnya.

Akan tetapi bila kita ingin melibatkan diri dalam lingkaran asumsi pihak pihak ketika terjadi kecelakaan dan belum dilakukan investigasi, data data yang kita miliki dan dengan mengecek di situs aviation-safety(dot)net dapat kita cocokan dengan penemuan awal oleh pihak investigator.

Misalnya pada penemuan awal ditemukannya  logam dari bagian badan pesawat akibat metal fatigue (kelelahan logam akibat proses pressurization) kita kemudian bisa melihat data kecelakan dengan faktor penyebab yang sama atau jika kebetulan dengan  jenis pesawat yang sama tadi.

Sekali lagi, tujuan darii kita melakukan ini adalah untuk memperkaya diri kita dalam menganalisis kecelakaan pesawat, dan bila kita memutuskan untuk melibatkan diri pada perdebatan ataupun mengulasnya dalam bentuk artikel  maka kita sudah memiliki materi dan dasar argumentasi yang kuat dan berasal dari sumber dan referensi yang valid.

Adalah sangat wajar karena siapa pun bisa melakukan analisis akan tetapi sebaiknya kita  menghindari diri dari menjadikan hasil analisis ataupun asumsi tersebut sebagai hasil akhir penyebab kecelakaan karena bukan kapasitas kita untuk melakukan itu, kita hanya dapat berasumsi namun memerlukan dasar yang kuat.

Bahkan kini ulasan tentang kecelakaan pesawat tidak hanya berupa tulisan baik dari media penerbangan ataupun individu serta jaringan televisi seperti pada acara 'Air crash Investigation' namun juga melalui vlog para pilot di kanal youtube mereka.

Satu hal yang mungkin bisa terjadi adalah analisis ataupun asumsi kita justru dapat memberikan kontribusi kepada pihak investigator dalam hal informasi, hal ini bisa kita lihat pada situs atau apps flight tracking yang berguna dalam hal menganalisis waktu waktu terakhir posisi, kecepatan, ketinggian terbang  pesawat dan lainnya pada awal awal sebelum masuk ke tahap investigasi.

Pertanyaannya kini, siapa yang memonitor tindak lanjut dari rekomendasi tersebut, terlebih bila pihak otoritas penerbangan termasuk pihak yang perlu menindaklanjuti rekomendasi yang tertera pada hasil akhir investigasi tersebut agar dilakukan pembenahan?

Salam Aviasi.

Referensi: aviation-safety.net/database/events/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun